Beredar Ribuan Kalender Prabowo-Sandi Berlogo Pemkab Sukoharjo
Merdeka.com - Ribuan kalender dengan foto pasangan Prabowo Subianto -Sandiaga Uno beredar di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Peredaran kalender tersebut menjadi polemik karena pada bagian pojok kiri terdapat logo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.
Ketua Bawaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto membenarkan adanya temuan kalender pasangan nomor urut 02 tersebut. Menurutnya, kalender ditemukan di sejumlah titik sejak pekan lalu. Sabtu pekan lalu, pihaknya menemukan pembagian kalender saat kegiatan di sebuah warung di wilayah Kecamatan Grogol.
"Kalender dibagikan pada waktu acara kampanye 02 pekan lalu. Kemudian kami sita 3.500 lembar agar tidak disebarkan," ujar Bambang, Senin (25/3).
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Apa yang dibagikan Prabowo secara gratis? 'Alhamdulillah, untuk hasil kemenangan ini dan kemenangan rakyat Indonesia, sebagai rasa syukur saya, untuk hari ini saja saya akan bagikan seprai bed cover mewah ini gratis,' terdengar suara Prabowo berkata demikian.
-
Siapa yang Prabowo beri pembekalan? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Menurut keterangan relawan yang membagikan, lanjut Bambang, ia hanya membagikan saja. Sedangkan kalender didapatkan dari pihak lainnya.
"Kami akan mendalami penemuan penyebaran kalender ini. Saat kampanye pekan lalu, katanya mereka hanya memperoleh dari pihak lain. Itu juga akan kita dalami dari mana asalnya," jelasnya.
Bambang menegaskan, ribuan kalender tersebut disita karena dugaan keterlibatan pemerintah daerah dalam kampanye. Padahal menurut peraturan yang ada, pemerintah dilarang ikut dukung mendukung peserta pemilu.
Namun pihaknya terlebih dulu akan mengklarifikasi ke Sekda Sukoharjo terkait keterlibatan Pemkab setempat. Kemudian juga akan dijelaskan apakah pemda ikut pendanaan pembuatan kalender.
"Untuk kajian hukumnya, pada tahap awal kami akan mengklarifikasi masalah penggunaan lambang daerah kepada pedagang," katanya.
Kemudian, lanjut dia, bisa saja dipertimbangkan untuk dikenakan UU Pemda atau UU Pemilu. Namun ia memastikan jika benar ada dana dari pemda, hal tersebut jelas menyalahi aturan.
Ketua DPD PAN Sukoharjo, Sunoto menyangkal jika kalender tersebut produk dari tim pemenangan Prabowo-sandi. Pihaknya tidak pernah mencetak kalender seperti itu.
"Kami masih menginvestigasi secara internal. Dari parpol koalisi sudah saya konfirmasi, tidak ada yang merasa membuat," tandasnya.
Sedangkan jika dari relawan, pihaknya masih akan mencari tahu. Apalagi banyak relawan yang tidak terdaftar. Sunoto menduga kalender tersebut dicetak oleh pihak yang tidak senang terhadap pasangan 02. Kemudian diedarkan secara masif di berbagai tempat.
"Kalau menurut saya, bisa saja dari pihak yang tidak suka dengan kami, pihak yang ingin memanaskan suasana. Kalau dari tim tidak mungkin, karena jelas melanggar aturan," pungkas Sunoto.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra tidak mengetahui siapa yang memasang baliho Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan jika dirinya maupun Presiden Jokowi tidak pernah mengarahkan relawan untuk memasang baliho tersebut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa baliho berukuran besar ini sudah terpasang selama satu bulan lebih.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku sudah tahu pemasangan yang dilakukan para relawan. Meski tak melarang, Gibran meminta para relawan meminta izin ke dia terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBaliho dengan foto Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo terpasang di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSekretaris TKD Prabowo dan Gibran di Jambi, AR Syahbandar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Baca SelengkapnyaIa pun menuntut supaya aparat seperti Bawaslu, dan pihak lain turut mengawasi.
Baca Selengkapnya"Enggak ada baliho tidak apa-apa yang penting inilah pemimpin yang bersih daripada ada baliho duitnya dari mana, dari korupsi?," kata Hasto
Baca SelengkapnyaSalah satu baliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal baliho dirinya dengan foto bakal calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca Selengkapnya