Besok, ormas Islam demo Ahok di depan Gedung Sate
Merdeka.com - Massa mengatasnamakan Aksi Bela Umat Islam Jabar bakal demo memprotes Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait Surah Al-Maidah. Ribuan personel akan menjaga demo yang akan digelar di depan Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (21/10) besok.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Bambang Waskito, menggelar apel kesiapan personel yang digelar di Halaman Mapolda Jabar untuk pengamanan demo besok.
"Jadi kita udah melakukan persiapan, apalagi besok'kan ada unjuk rasa ke Gedung Sate dari Pusdai, saya kira itu tidak ada masalah dan kita hanya mengecek saja jadi biar kita lebih siap saja," kata Kapolda, Kamis (20/10).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Rencananya, aksi damai itu akan dihadiri perwakilan umat Islam dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat. Massa sebelum aksi akan bergerak dari Pusdai menuju depan kantor Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Dia menambahkan, apel kali ini juga dilaksanakan untuk melihat kesiapan jelang pemilu di Jawa Barat. Untuk diketahui 2017 mendatang gelaran demokrasi akan terjadi di Cimahi, Bekasi dan Tasikmalaya.
Dia meminta pada anak buahnya, untuk memasang mata dan telinga untuk selalu waspada di setiap wilayah. Sebanyak 1.300 personel ikut dalam apel kali ini.
"Khusus hari ini kita ajak TNI dan instansi lainnya memang untuk lebih melihat perkembangan situasi kamtibmas yang ada. Jadi kita hanya mengecek pasukan kita lebih siap atau tidak, semuanya kita siapkan," tuturnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta pengendara agar menghindari kemacetan.
Baca SelengkapnyaSimulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan aparat kepolisian dalam pengamanan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaDi antara mereka ada yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, dan baju adat Sunda.
Baca Selengkapnya