Bima Arya Harap RW Siaga Cegah Pemudik
Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto berharap banyak pada Rukun Warga (RW) Siaga untuk mengantisipasi arus mudik jelang Idul Fitri selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Bima juga mengecek langsung kesiapan dua titik RW Siaga di wilayah Kecamatan Tanah Sareal dan Bogor Barat. Peninjauan ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan wilayah dalam mengantisipasi arus mudik ke Kota Bogor.
"Saya mengecek bagaimana di wilayah, terutama di RT/RW, bisa mengantisipasi arus mudik. Kebijakan Pemkot melarang mudik keluar dan masuk. Tetapi kalaupun ada yang bandel dan nakal kita harus bisa mengantisipasinya," katanya, Kamis (21/5).
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Bagaimana Pandawakarta membagikan sembako? Aksi sosial ini sendiro dilakukan oleh Pandawakarta berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta.
-
Bagaimana warga memenuhi kebutuhan sehari-hari? Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, setiap warga mencatat pada kertas lalu menitipkan daftar belanja pada truk tersebut.
-
Siapa yang menerima bantuan beras dari Bulog? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk membantu masyarakat? Bulog selaku operator mendukung penuh program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat ini dan menyiapkan stok beras yang dibutuhkan sebaik mungkin.
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
Dia mencontohkan, RW 03, Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal, pemuda setempat secara gotong royong menerapkan RW Siaga dengan sistem piket sebanyak 10 orang per harinya.
"Mereka punya satu sistem di mana kalau nekat mudik harus mengisi formulir kemudian ada sistem isolasi 14 hari," jelasnya.
Selain itu, warga juga bahu membahu menyediakan dapur umum untuk memproduksi makanan siap santap kemudian dibagikan kepada keluarga kurang mampu terdampak Covid-19. Bima kemudian meluncur ke RW Siaga di RW 08 Komplek Pertanian, Kelurahan Menteng, Bogor Barat.
"Di sini juga sistemnya bagus, warga menerapkan sistem pintu keluar masuk area satu pintu. Pintu lain ditutup. Bahkan RW 08 ini memiliki ruangan khusus isolasi. Jadi, bagi yang nakal, saudaranya di bawa ke sini harus isolasi di situ (balai RW) selama 14 hari," terangnya.
Warga juga membangun lumbung pangan, yang dikumpulkan swadaya baik dari warga setempat maupun bantuan dari masyarakat lain untuk kemudian disebarkan kepada warga yang membutuhkan atau terdampak Covid-19.
"Saya minta agar semua RT dan RW lainnya ikut siaga, mengantisipasi para pemudik yang membandel ini supaya tidak membawa virus masuk ke kota Bogor," katanya.
Sementara itu, Ketua RW 08 Menteng, Bogor Barat, Zakaria mengatakan, pengetatan tersebut sudah dilakukan sejak pertengahan Maret 2020 untuk melindungi warganya dari penyebaran virus Corona.
"Untuk tamu yang masuk ke RW 08 wajib menggunakan masker dan mencuci tangan di pintu gerbang RW 8. Terus di cek suhu tubuhnya, terus mengisi buku tamu untuk kontrol kita. Kalau penghuni, cukup cuci tangan dan pakai masker. Tapi sejak ada larangan mudik kami tambahkan ruang isolasi khusus ini," jelasnya.
"Tempat isolasi itu sengaja kita bikin bagi para saudara atau kerabat dari warga yang nekat mudik ke sini. Semoga tidak terpakai ya. Kami juga imbau kepada warga yang ada di RW 8 untuk tahun sekarang agar saudaranya dari luar Kota Bogor tidak datang dulu ke sini. Misalkan ada yang nekat, kita tempatkan di tempat isolasi yang tadi," pungkas Bima.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan yang diberikan ini berasal dari BRI Peduli melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo mendekati warga Kabupaten Bogor melalui dua kegiatan.
Baca SelengkapnyaBanjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat pada Jumat (14/7).
Baca SelengkapnyaBantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Unit Kerja BRI terdekat dengan wilayah bencana.
Baca SelengkapnyaBRI Cabang Sumedang sigap menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung di daerah Cimanggung dan Jatinangor.
Baca SelengkapnyaMereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Baca SelengkapnyaAcara senam sehat digelar di wilayah Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaBRI Peduli juga menyalurkan 1.000 (seribu) paket sembako bagi warga yang berada di wilayah Vihara Dhamma Gayasih.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran kembali menggelar aksi bagi-bagi sembako di sejumlah provinsi
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran kian gencar menggelar sejumlah kegiatan. Kali ini di Sukabumi, Jawa Barat dengan membagikan sejumlah sembako di beberapa titik.
Baca Selengkapnya