Bocah SD dan SMP di Cianjur Ditangkap Polisi Karena Bawa Senjata Tajam di Tas
Merdeka.com - Belasan siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Cianjur, Jawa Barat, ditahan jajaran Polres Cianjur. Mereka ditangkap karena kedapatan membawa berbagai senjata tajam di dalam tasnya yang diduga akan dipakai untuk tawuran dengan siswa lain.
"Mereka yang kami tahan sebanyak 17 orang pelajar, 9 orang di antaranya masih duduk di bangku SD dan 8 orang lainnya merupakan siswa SMP PGRI 1 Cianjur. Mereka akan melakukan tawuran dengan siswa dari Kecamatan Karangtengah," kata Kapolsek Cianjur, Kompol Iskandar di Cianjur, dikutip dari Antara, Sabtu (29/2).
Ia menjelaskan, belasan siswa SD dan SMP itu ditangkap berawal dari laporan warga di Kelurahan Sayang yang melihat sejumlah pelajar di dalam angkutan kota mengacungkan senjata tajam ke arah siswa yang sedang berkumpul di pinggir jalan.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
Bahkan aksi tersebut dilakukan pada setiap gerombolan siswa SMK atau siswa yang sedang berjalan kaki di sepanjang Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Sayang. Mendapati laporan tersebut, langsung ditanggapi anggota yang sedang berpatroli di jalan protokol itu. Sedikitnya 17 orang siswa tersebut langsung di gelandang ke Mapolsek Cianjur.
"Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan sejumlah senjata tajam dari dalam tas siswa tersebut seperti celurit dan sebilah golok. Mereka akan kita kembalikan pada orang tuanya masing-masing setelah dilakukan pendataan. Kami juga sudah memanggil pihak sekolah, " katanya.
Sementara Kepala Sekolah SDN Bukit Mulya, Gunawan terkejut saat mendapat informasi terkait beberapa orang siswanya yang rata-rata duduk dibangku kelas enam ditangkap polisi karena membawa senjata tajam yang akan digunakan dalam aksi tawuran dengan siswa dari sekolah lain di Kecamatan Karangtengah.
"Mereka tidak akan diberi sanksi dikeluarkan dari sekolah, namun mereka akan kembali dibina. Pengawasan terhadap mereka akan lebih kami tingkatkan bersama-sama orang tua mereka. Sudah pasti kami terkejut dengan hal ini," katanya.
Hal senada terucap dari Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Cianjur, Rika Mustika, yang tidak menyangka beberapa orang siswanya ditangkap polisi karena membawa senjata tajam. Informasi yang didapat pihaknya menjelaskan bahwa delapan orang siswanya itu sedang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar.
"Meskipun di luar jam sekolah, kami tetap akan memberikan pembinaan bagi mereka. Kami akan berkoordinasi dengan orang tua mereka agar hal tersebut tidak kembali terulang. " katanya.
Sementara hingga malam menjelang, sejumlah orang tua siswa tersebut berdatangan ke Mapolsek Cianjur, untuk membawa anak mereka pulang ke rumah. Sebagian besar orang tua yang datang tidak menyangka kalau anak mereka berani membawa senjata tajam ke sekolah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendapati beberapa pelaku di antaranya positif narkotika melalui tes urine yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaDiketahui, salah satu pelajar berinisial MR, mengalami luka sabetan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RS Merry Cileungsi.
Baca Selengkapnya