Buaya Muncul di Bawah Rumah Panggung Warga Kota Pekanbaru
Merdeka.com - Seekor buaya muncul di bawah rumah panggung warga pinggiran Sungai Siak di Kota Pekanbaru. Momen itu direkam warga sekitar hingga videonya viral.
Dalam video berdurasi 55 detik milik akun CCTV Pekanbaru itu, seekor buaya berenang di bawah rumah panggung di Jalan Parit Belanda Kampung Terendam Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau langsung menurunkan tim.
"Iya kami telah menurunkan tim untuk survei," kata Plt Kabid BBKSDA Riau Wilayah II Hartono, Minggu (29/1).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Kenapa buaya ini dijadikan persembahan? Kait yang ditemukan di dalam perut buaya dan proses pengawetannya mengindikasikan hewan ini sengaja ditangkap di alam liar dan dijadikan persembahan kepada dewa buaya Mesir, Sobek, seperti dilansir Science Alert.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
Hartono mengimbau agar masyarakat tidak bertindak anarkis terhadap satwa buaya tersebut. Sebab, tim BBKSDA Riau masih bekerja untuk menangani konflik satwa dilindungi dengan manusia tersebut.
"Kita minta warga sekitar untuk tidak melakukan hal yang anarkis. Karena nanti justru akan membahayakan manusia dan satwa itu sendiri," jelasnya.
Hartono mengingatkan satwa buaya itu sendiri termasuk hewan yang dilindungi berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990.
"Tetapi masyarakat harus berhati-hati, kami akan memasang rambu imbauan kepada masyarakat akan adanya kemunculan buaya," jelasnya.
Sungai Siak merupakan habitat satwa tersebut. Ukuran buaya tersebut lumayan besar dan panjang, diperkirakan mencapai 5 meter.
"Pantauan kami ukurannya sangat besar panjangnya sekitar 3 sampai 5 meter," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaWisata Laguna Kalondes berlokasi di daerah Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaIa yang berada di atas tebing merasa heran sekaligus bergidik saat merekam buaya tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaUntuk menangkap buaya ini, satu regu petugas Damkarmat dari Pos Mojo diterjunkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca Selengkapnya