Buntut Bentrok dengan TNI AL di Pelabuhan Sorong, 21 Polisi Diperiksa
Polri mendalami kasus bentrokan anggota Brimob dengan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Sorong, Papua Barat. 21 polisi menjalani pemeriksaan.
"Masih dilakukan pendalaman masing-masing instansi," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ongky Isgunawan, Kamis (18/4).
Menurut Ongky, Polri hanya melakukan pemeriksaan terhadap polisi. Sementara prajurit TNI AL menjadi kewenangan dari instansi terkait.
"21 (yang diperiksa) Polri. Kalau instansi lain silakan (konfirmasi) ke yang bersangkutan," tutur dia.
Diketahui, bentrokan yang melibatkan Brimob dengan prajurit TNI AL di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Sorong, telah diredam melalui proses mediasi oleh masing-masing pimpinan.
Meski begitu, sanksi tegas pun menanti bagi para pelaku yang terlibat dalam peristiwa itu dan terbukti bersalah.
"Kapolda sudah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI khususnya dan masyarakat umumnya, serta akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku yang menyebabkan rusaknya soliditas TNI-Polri ini," tutur Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Hersan kepada wartawan, Senin (15/4).
Diketahui, bentrokan antara personel Brimob dengan prajurit TNI AL bermula dari kesalahpahaman individu yang berujung pada pergerakan massa. Akibatnya, sejumlah korban dirawat di rumah sakit.
Menurut Hersan, pimpinan TNI dan Polri di wilayah Sorong bergerak cepat melakukan mediasi dan akan menindaklanjuti dengan melaksanakan penyelidikan lebih lanjut.
berita untuk kamu.
Dia menegaskan, aparat yang terbukti melakukan pelanggaran akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kita berharap rekan-rekan yang masih di rumah sakit segera diberikan kesembuhan, dan sekali lagi, kita tetap menjaga soliditas TNI-Polri," ucap Hersan.
Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon menyampaikan, pihaknya bersama TNI AL telah memberikan perawatan kepada para prajurit yang menjadi korban bentrokan di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, Sabtu (14/4).
Setidaknya terdapat sebanyak empat prajurit TNI AL menjadi korban, lalu dari pihak kepolisian terdapat enam anggota Polri menjadi korban.
"Telah kami datakan, sampai sejauh ini ada empat rekan kita dari TNI AL masih dalam perawatan. Demikian juga satu personel dari Polres Tambrauw dan lima personel Polres Sorong Kota sudah dilakukan perawatan," kata Johnny dalam keteranganya.
Jenderal Bintang Dua Polri itu pun berharap kepada prajurit yang terluka agar kembali pulih, dan bisa bersama-sama saling berkolaborasi dalam melaksanakan tugas berikutnya.
"Kepada masyarakat kami imbau terkhusus yang ada di Sorong dan semua yang ada di tanah Papua, jangan terhasut ataupun terbawa informasi yang tidak benar," lanjutnya.
- Nanda Perdana Putra
Brimob Bentrok dengan Prajurit TNI AL di Pelabuhan Sorong, 5 Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaBentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Pomal Lantamal IV/Sorong dan Brimob Papua Barat di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Sorong, Minggu (14/04).
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota TNI Angkatan Laut (AL) dan anggota Brimob Polri, di Pelabuhan Sorong, Provinsi Papua Barat, pada Minggu (14/4) pagi.
Baca Selengkapnya