Kapolda Papua Barat Minta Maaf Usai Brimob Bentrok dengan TNI AL di Pelabuhan Sorong
Johnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Johnny berharap relasional antara Polri dan TNI di wilayah Papua Barat Daya khususnya di Kota Sorong tetap terjalin baik.
Kapolda Papua Barat Minta Maaf Usai Brimob Bentrok dengan TNI AL di Pelabuhan Sorong
Polda Papua Barat melakukan penyelidikan secara utuh dan tuntas terhadap insiden bentrok sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dengan oknum anggota Brimob Polda Papua Barat Batalyon B Sorong.
Kapolda Papua Barat, Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir menegaskan, Polda Papua Barat akan menindaklanjuti kejadian itu dengan penyelidikan secara utuh dan menyeluruh guna mencari solusi.
Kemudian akan diikuti dengan sanksi tegas kepada anggota yang terbukti bersalah.
"Kita akan lakukan penyelidikan secara utuh dan menyeluruh terhadap bentrok antara personel TNI AL (Pomal) dengan oknum anggota Brimob pada Minggu (14/4)," jelasnya.
Penyelidikan ini dilakukan guna mencari titik terang atas pertikaian itu. Johnny memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada anggota yang bersalah untuk memberikan efek jera.
"Jadi kita dari tim Polda Papua Barat Daya akan turun dan melakukan penyelidikan terhadap kasus itu,"
ujarnya, dikutip dari Antara.
merdeka.com
Dia pun menyampaikan permohonan maaf kepada TNI AL atas kejadian tersebut.
Johnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi sehingga relasional antara Polri dan TNI di wilayah Papua Barat Daya khususnya di Kota Sorong tetap terjalin baik.
Apalagi, kata dia, satu agenda nasional yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 akan berlangsung. Sehingga komitmen TNI dan Polri untuk tetap mengawal agenda nasional itu supaya aman dan kondusif bisa berjalan baik dan maksimal.
"Sampai sejauh ini, terdata rekan-rekan kita anggota dari TNI AL masih dalam perawatan dan satu lagi anggota Polres Tambrauw masih dalam perawatan, sementara lima personel dari Polresta Sorong Kota sudah menjalani perawatan dan telah kembali,"
ungkapnya.
merdeka.com
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menjelaskan, peristiwa bentrok itu terjadi tepatnya di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pukul 09.30 WIT.
Perkelahian tersebut bermula dari adanya anggota TNI AL Marhanlan XIV /Sorong yang menegur personel Brimob Polda Papua Barat yang sedang ada di lokasi.
Aksi tegur itu pun, lanjut Gumilar, berujung salah paham sehingga terjadilah bentrok antar-kedua pihak. Gumilar melanjutkan, bentrok tersebut mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka.
Namun, saat ditanya lebih lanjut dari satuan mana lima orang yang terluka tersebut, Gumilar tidak menjelaskan lebih jauh.
Hingga saat ini, pihak TNI dan Polri melakukan penjagaan di lokasi guna memastikan tidak terjadi konflik lanjutan antara kedua kubu tersebut.
"Saat ini kami melaksanakan patroli bersama sebagai tindakan preventif agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut," ujar Gumilar.