5 Fakta Mencekam Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong Papua Berujung Salam Komando Pucuk Pimpinan
Berikut fakta-fakta terkait bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong Papua
Berikut fakta-fakta terkait bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong Papua
Beredar di media sosial video yang memperlihatkan bentrokan antara Brimob dan TNI AL di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Sorong, Papua pada Minggu (14/4).
Dalam video yang beredar di media sosial X terlihat kisruh bermula saat anggota brimob dan TNI Al terlibat saling dorong yang berlanjut pada kekerasan fisik.
Terlihat banyak personel luka-luka akibat kejadian tersebut.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar.
merdeka.com
Berikut fakta-fakta dibalik bentrokan antara Brimob dan TNI-AL di Sorong Papua yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber.
1. Dipicu Kesalahpahaman
Bentrokan dipicu atas kesalahpahaman antara anggota Pomal Lantamal IV/Sorong yang sedang bertugas menjaga pelabuhan saat mudik, lalu menegur Anggota Brimob Polda Papua Barat yang keluar masuk ruang tunggu pelabuhan membawa penumpang tanpa tiket.
Karena tidak terima ditegur, anggota Brimob lantas memukul Anggota TNI AL yang bertugas, sehingga memicu perkelahian di antara keduanya.
Aksi saling kejar pun terjadi, yang mengakibatkan sejumlah personel TNI terkapar dengan luka berdarah.
2. Korban luka
Dari aksi bentrokan tersebut diketahui sebanyak 4 orang anggota TNI AL dan 6 anggota Brimob mengalami luka-luka.
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon.
merdeka.com
Buntut dari kejadian ini, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddiizon meminta maaf kepada TNI dan masyarakat Sorong yang aktivitasnya terganggu akibat bentrokan tersebut.
Hal ini disampaikan lewat pernyataan Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Hersan kepada wartawan.
"Kapolda sudah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI khususnya dan masyarakat umumnya, serta akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku yang menyebabkan rusaknya soliditas TNI-Polri ini," ungkap Hersan, Senin (15/4).
4. Sanksi Tegas
Menanggapi kejadian ini, baik pimpinan TNI maupun Polri bersinergi untuk segera lakukan mediasi untuk melaksanakan proses penyidikan.
Sanksi tegas akan diberikan kepada aparat yang terbukti terlibat dan melakukan pelanggaran, sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Permasalahan sudah selesai, kita masing-masing akan melakukan penyelidikan terhadap permasalahan ini untuk penegakkan hukum sesuai kriteria perbuatannya," ujar Johny.
5.Panglima TNI dan Kapolri Salam Komando
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto saling rangkul saat ditanya wartawan perihal bentrok antara brimob dan TNI AL yang terjadi di Sorong.
"Sudah berangkulan," ucap Listyo sambil merangkul Agus Subiyanto dengan tersenyum di Kantor Jasa Marga Km 70, tol Cikampek, Senin (15/4).
"Enggak ada masalah, sudah diselesaikan," tambah Agus Sambil bersalaman dengan media.
Reporter Magang: Antik Widaya Gita Asmara
fakta-fakta pembunuhan R di Pulau Pari yang dirangkum merdeka.com
Baca SelengkapnyaBriptu Mustakim, seorang polisi ganteng yang bertugas di Polda Aceh, sedang menjadi perbincangan hangat dan menjadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaJawa Timur merupakan lumbung suara Partai Kebangkitan Bangsa.
Baca SelengkapnyaSertu Rizal adalah anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH (Suhbrastha) yang gugur dalam baku tembak
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaPemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya capai 65.530 orang
Baca SelengkapnyaInilah Fakta Unik Asri Welas, Masih Ada Keturunan dari Pangeran Diponegoro. Yuk, Intip Faktanya!
Baca SelengkapnyaBeredar video Gibran yang diklaim mendapat gelar 'Gus'
Baca SelengkapnyaKehidupan artis selalu menjadi sorotan publik, tidak luput juga kehidupan pribadi termasuk perkembangan anak mereka.
Baca Selengkapnya