Cari bobotoh, massa lempari mobil polisi dan pukul wartawan Net TV
Merdeka.com - Ratusan orang secara beringas menutup jalan Tol Dalam Kota dan Jalan Raya Letjen MT Haryono, Jakata, tepatnya depan Korlantas Polri. Mereka melakukan sweeping terhadap bus-bus berpelat D asal Bandung.
Mereka mencari para suporter Persib, bobotoh, yang hendak datang ke Jakarta untuk menyaksikan Final Piala Presiden.
Pantauan merdeka.com, di lokasi, Sabtu (17/10), massa juga melempari mobil patroli polisi yang hendak membubarkan mereka. Alhasil, satu unit mobil patwal itu memilih berputar balik menuju kolong Stasiun Cawang.
-
Siapa yang mengangkut barang di bus? Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan.
-
Gambar apa yang ada di bus? Mulai dari gambar cengkraman kingkong hingga terkaman hiu.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Siapa yang mengangkut sampah ke Bantargebang? "Tidak kurang dari 7.500 ton sampah diangkut oleh 1.200 truk sampah setiap hari dari Jakarta ke Bantar Gebang.
-
Apa saja barang yang dibawa oleh bus? Bus menjadi moda transportasi pilihan utama masyarakat. Biasanya digunakan untuk mengangkut penumpang, jika ada barang akan ditempatkan di bagasi. Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan. Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
Tak cuma itu, seorang wartawan Net TV juga menjadi bulan-bulanan mereka. Aksi tersebut terjadi di depan Menara Hijau di Jalan MT Haryono.
Wartawan Net TV itu menjadi bulan-bulanan saat sedang mengambil gambar dengan kameranya. Saat itu massa tengah melakukan sweeping dan melempari bus.
Akibatnya, wartawan Net TV itu mengalami sejumlah luka.
"Hati-hati makanya lo ngambil gambar," kata salah seorang anggota massa.
Hingga pukul 02.12 WIB, massa masih beringas. Belum ada petugas polisi yang datang ke lokasi. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, kepala CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaVideo seorang supir dan kernet bus yang dihukum push up oleh anggota TNI viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaBeredar video di media sosial memperlihatkan pengendara mobil cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolresta Cilacap menangkap dua orang pelaku perusakan bus yang membawa pemain Persekat Tegal.
Baca SelengkapnyaMomen meresahkan si badut ini terjadi di pintu keluar tol Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI viral terlibat keributan dengan sopir mobil katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata hanya dilakukan untuk membubarkan massa yang memblokade jalan.
Baca Selengkapnya