Cari Cuan Haram dari Konser Coldplay
Merdeka.com - Konser band papan atas Coldplay di Jakarta mendapat antusias tinggi bagi penggemarnya di Indonesia. Tiket yang dijual ludes dalam beberapa menit saja. Segala upaya dilakukan bagi penggemar untuk mendapatkan tiket Coldplay, termasuk melalui jasa titip war. Sayang, ada saja pihak yang berupaya mencari cuan mengaku jastip untuk melakukan penipuan.
Pasangan suami istri, ABF (22) dan W (24), ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan penjualan tiket konser band Coldplay. Keduanya ditangkap di Yogyakarta.
Keduanya dengan sengaja menyiapkan segala keperluan untuk melancarkan aksi penipuan tiket Coldplay. Mulai dari akun website dan media sosial yang dibeli Rp750 ribu sampai rekening penampung uang para korban Rp400 ribu, berikut modusnya.
-
Bagaimana cara penggemar mendapatkan tiket konser Coldplay? Harga tiketpun sudah banyak tersebar dengan tiket diprediksi dijual dari Rp 1-5 jutaan.
-
Bagaimana cara penipuan tiket Coldplay dilakukan? 'Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment,' sambungnya.
-
Siapa yang jadi korban penipuan tiket Coldplay? Hidup lagi cape-capenya, dapet kabar ade sendiri kena tipu tiket Coldplay … turns out the lady who’s behind it has successfully scammed about Rp15.000.000.000. juara sih lo, Ghisca Debora Aritonang,' tulis akun tersebut, Rabu (15/11).
-
Apa yang membuat konser Coldplay di Indonesia sangat ditunggu? Menanti Coldplay ke Indonesia Memiliki jumlah fans yang besar di Indonesia, lagu-lagu Coldplay banyak yang jadi hits di tanah air. Ban asal Inggris yang digawangi Chris Martin sebagai vokalis ini memiliki total 9 album. Di 2016, Coldplay menjadi band yang paling banyak didengar di platform musik Spotify.
-
Apa yang terjadi pada konser Coldplay? Ini menyusul, banyaknya keluhan penonton yang tidak bisa masuk ke arena konser akibat tiket yang dibeli secara resmi telah di scan oleh penonton lain.
-
Dimana konser Coldplay digelar? Marcos Jr dan istrinya terlihat berada di lokasi konser indoor terbesar di dunia itu pada Jumat lalu.
"Mereka ini selaku pelaku membuka website dengan nama @Fintrove_id yang mana website ini. Mereka beli dari Twitter Jadi mereka beli dari seseorang website ini," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis.
Website itu dibeli oleh kedua tersangka karena telah memiliki banyak followers. Lalu, agar lebih meyakinkan beberapa narasi hasil jasa penitipan (jastip) tiket konser-konser sebelumnya pun dijadikan sebagai testimoni.
"Jadi komentar-komentar daripada follower ini dikatakan bagus. Kemudian ini benar, ini asli, dan lain sebagainya. Sehingga menarik masyarakat yang melihat di Twitter ini untuk membeli tiket konser Coldplay," ucap.
Kemudian apabila ada masyarakat yang tertarik untuk memakai jasa mereka. Maka, pelanggan akan diarahkan untuk membooking slot sebesar Rp50 ribu setelah dibayarkan maka akan diarahkan ke Whatsapp (WA) grup, dengan nomor admin 0852 19410867.
Setelah masuk ke grup WA, maka kedua pelaku akan mengirimkan tautan formulir yang akan diisi oleh para pelanggan. Setelah diisi barulah pelaku akan menunjukan satu tiket yang sebelumnya berhasil dibeli secara resmi sebesar Rp4,5 juta.
"Jadi maksudnya seandainya pelaku, Saya sudah punya satu tiket, kemudian tiket itulah yang saya post di website itu bahwa inilah tiket memang kami punya tiket. Atau Saya punya tiket yang akan saya jualkan ke masyarakat yang ingin membeli tiket tersebut," bebernya.
Setelah semua tahapan telah dilakukan oleh pembeli. Maka pelaku meminta agar agar segera melunasi harga tiket yang dipesan ditambah biaya jastip yang harganya sampai dua kali lipat dari harga tiket normal.
"Mereka menyampaikan bahwa kalau dalam satu jam, mereka tidak atau para korban ini tidak menyetor uang sejumlah harga tiket maka uang Rp50.000 (boking) ini akan hilang," katanya.
Auliansyah mengungkap modus lain yang dilakukan para tersangka yakni menyiapkan rekening penampung yang dibeli Rp400 ribu lewat media sosial. Rekening itu, dipakai atas nama orang lain yang dipakai untuk menyetor uang dari para korban.
"Nah untuk itu karena dengan ada informasi demikian para masyarakat atau para korban ini menyetor uang kepada mereka dengan rekening yang mereka buat. Dengan cara mereka juga membeli rekening tersebut kepada seseorang supaya identitasnya adalah bukan identitas mereka atau bukan identitas pelaku," tuturnya.
Semisal, rekening atas nama orang lain yang dibeli oleh kedua tersangka ABF dan W dijadikan sebagai penampung. Nantinya, pelaku diberikan nomor m-banking untuk memantau dan memindahkan uang yang akan dipindahkan ke nomor rekening aslinya.
"Jadi mereka setelah mendapat atau ada korban yang sudah menyetor uangnya atau yang sudah mentransfer uangnya langsung mereka transfer kembali ke rekening mereka," kata Auliansyah
Auliansyah mengatakan jastip tipu-tipu yang dijalani pasutri muda ini menjerat lebih kurang 60 orang berdasarkan laporan yang masuk ke kepolisian.
"Adapun korban yang melapor ke tempat kita lebih kurang 60 orang lebih kurang 60 orang," kata Auliansya.
Hasil penyelidikan sementara, kerugian yang diderita pada korban mencapai ratusan juta Rupiah. Namun demikian, kepolisian masih terus melakukan pengembangan kasus ini.
"Kami men-tracing yang ada di tabungan mereka ada sebesar Rp257 juta. Ini untuk hasil penyidikan sementara," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudho Wisnus Andiko mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara terungkap kedua pelaku ternyata turut memasang tarif dua kali lipat dari harga tiket normal.
"Of course, pasti dengan harga yang lebih tinggi. Dua kali lipat dari harga yang ada. Kan harganya juga bervariatif (harga tiketnya)," kata Trunoyudo kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/5).
Meski masih dalam pendalaman, namun tarif yang dipasang oleh kedua pelaku dengan jastipnya akan menaikan harga tiket dua kali lipat dari harga normal. Semisal harga tiket resmi termahal Rp11 juta akan dikali dua dan ditambah biaya boking sebesar Rp50 ribu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiket konser band asal Inggris yang digelar pada Rabu 15 November 2023, dibanderol sekitar Rp300 ribuan.
Baca SelengkapnyaBanyak mengeluh karena menjadi korban penipuan tiket band asal London itu.
Baca SelengkapnyaBand Coldplay akan menggelar konsernya di Gelora Bung Karno, Jakarta, malam ini, Rabu (15/11).
Baca SelengkapnyaPolisi bersama promotor juga telah membuka posko pengaduan untuk calon penoton yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaDi tengah megahnya venue konser Coldplay, ternyata masih marak ditemukan calo-calo di sepanjang pintu masuk GBK.
Baca SelengkapnyaKeseruan konser Coldplay menyisakan masalah yang harus diselesaikan dan menjadi pelajaran, yakni banyaknya penipuan tiket.
Baca SelengkapnyaSimak potret Umay pakai kaos band lain saat nonton konser Coldplay, alasannya ternyata gak keliru-keliru amat!
Baca SelengkapnyaColdplay adalah salah satu band yang berkomitmen untuk menggelar konser berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaSaat war tiket Coldplay, hanya ada sekitar 1,5 juta orang yang mengantre untuk membeli.
Baca SelengkapnyaMomen perdana band rock asal Inggris itu tampil di Indonesia menyita ribuan antusiasme penggemar.
Baca SelengkapnyaChandra memastikan akan mengusut kasus secara profesional. Termasuk, memanggil pihak promotor konser Coldplay.
Baca Selengkapnya