Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Ganjar Sempat Mau Lockdown Jateng: Namun Anggaran Tak Cukup

Cerita Ganjar Sempat Mau Lockdown Jateng: Namun Anggaran Tak Cukup Gubernur Ganjar Pranowo Dulu Susah Jual Bensin Eceran. Channel YouTube Boy William ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sempat ingin melakukan lockdown di daerahnya saat awal pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Namun Ia memperkirakan bahwa anggaran pemerintah tidak cukup jika Jawa Tengah melakukan lockdown.

Ganjar menceritakan, bahwa ia juga sempat menghubungi duta besar dari Tiongkok, Vietnam, dan Korea Selatan untuk menanyakan bagaimana penanganan virus Covid-19 di Tiongkok, Vietnam dan Korea.

"Mereka semua punya jawaban yang berbeda-beda. Jadi artinya pada saat itu kami belajar betul tidak ada pakemnya. Intinya kemudian semua memang harus merespons dengan kekuatan yang mereka miliki," katanya pada webinar, Sabtu (24/10).

Orang lain juga bertanya?

"Saya hitung waktu itu. Kalau kemudian kita mengambil skenario terburuk di lockdown, saya sudah hitung duit pemerintah tidak akan cukup. Maka tugas kami adalah berkomunikasi dengan pusat dan berkomunikasi dengan semua kabupaten/kota, berapa yang harus kita jamin," lanjutnya.

Selain itu, ia juga mempertimbangkan jumlah aparat penegak hukum. Ia mempertanyakan ketersediaan personel Satpol PP, polisi, hingga TNI yang harus mengawasi pelaksanaan lockdown.

"Kedua, saya hitung resources apa yang kita butuhkan seandainya skenario terburuk kita lakukan. Saya hitung, kalau mereka kita paksa masuk di rumah dan tidak boleh keluar alias sangat terbatas, apakah kemudian penjaga keamanan kita cukup? Ya polisi, Satpol PP, TNI ya, itu kira-kira cukup apa nggak?" kata Ganjar.

Selanjutnya, Ganjar juga menyoroti dan menghitung ketersediaan logistik bagi warganya. Menurutnya jumlah logistik di seluruh kecamatan yang ada di Jawa Tengah tidak akan cukup memenuhi kebutuhan jika daerahnya menerapkan lockdown.

"Logistic managementnya cukup nggak? Ada berapa perusahaan yang ada di sana? Dan mereka yang jual logistik ada berapa mereka di tempat itu. Kita hitung semuanya dari seluruh kecamatan yang ada di Jawa Tengah. Saya berada pada kesimpulan 'nggak akan cukup' karena saya hitung akan berapa lama, kita belum pasti," katanya.

Dengan permasalahan yang ada, Ganjar bersama pemerintah Jawa Tengah membuat kebijakan serta sejumlah insentif terkait Covid-19.

"Satu, cara regulasi yang dibuat atau kebijakan yang dibuat termasuk insentif-insentif yang nantinya akan turun dan kemudian akan diberikan ke masyarakat," ucapnya.

Selain itu, Ganjar juga melibatkan banyak elemen masyarakat dan kearifan lokal untuk melakukan sosialisasi terkait pandemi Covid-19. Bahkan ia sempat menjadi Youtuber untuk memberikan pemahaman dan edukasi soal virus Covid-19 kepada masyarakat Jawa Tengah.

"Masyarakat kita butuh edukasi dan harus cerewet. Saat itulah bagaimana cara kita edukasi, terpaksa saya jadi YouTuber, mengundang virologi, mengundang kiai, mengundang para dokter untuk menjelaskan, termasuk turunan persoalan yang muncul. Guru, siswa, penyedia alat telekomunikasi, para provider, kita minta jadi satu untuk duduk dan menjelaskan," pungkasnya.

Sebelumnya Ganjar pun sempat menggalang dana untuk seniman yang terdampak pandemi Covid-19 dengan menggelar pertunjukan virtual "Panggung Kahanan" sepekan tiga kali di rumah dinasnya.

"Mudah-mudahan Panggung Kahanan ini tetap mendorong seniman untuk berkarya, makanya kita dorong untuk ada donasi agar teman-teman seniman tetap urip," ungkapnya.

Reporter Magang : Brigitta Belia

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ganjar Pranowo Cerita Debat Dengan Menkes Hingga Ditelepon Luhut
VIDEO: Ganjar Pranowo Cerita Debat Dengan Menkes Hingga Ditelepon Luhut

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menghadiri Kuliah Kebangsaan di Fisip UI.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Jangan Teriak Banyak Pegawai China, Kamu Bisa Gantikan Enggak?
Ganjar: Jangan Teriak Banyak Pegawai China, Kamu Bisa Gantikan Enggak?

"Kalau saya bicara blak-blakan. Enggak ada 'nanti oh ya, ya, kita akan bicarakan'. Kesuwen," ujarnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawab Panelis UI, Ganjar Pranowo Cerita Debat Dengan Menkes Hingga Ditelepon Luhut
VIDEO: Jawab Panelis UI, Ganjar Pranowo Cerita Debat Dengan Menkes Hingga Ditelepon Luhut

Salah seorang panelis bertanya bagaimana Ganjar mengintegrasikan komunikasi publik dengan sistem kebijakan di masa Pandemi Covid-19

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Jawab Kaesang soal Lebih Bermasalah Korupsi Bansos Saat Pandemi
VIDEO: Ganjar Jawab Kaesang soal Lebih Bermasalah Korupsi Bansos Saat Pandemi

Bansos yang dikorupsi diketahui pernah terjadi di era Menteri Sosial Juliari Batubara. Kini mantan politikus PDIP itu tengah menjalani hukuman penjara.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Ditanya Pupuk sama Prabowo saat Debat, Beliau Pikniknya Kurang Jauh
Ganjar: Saya Ditanya Pupuk sama Prabowo saat Debat, Beliau Pikniknya Kurang Jauh

Pernyataan Ganjar itu pun sontak mengundang tawa dari para peserta Rakorpimnas Inkindo.

Baca Selengkapnya
Jalan di Lampung Rusak, Ganjar Mengaku Susah Ngebut
Jalan di Lampung Rusak, Ganjar Mengaku Susah Ngebut

Ganjar Pranowo menyinggung soal kondisi jalan di Provinsi Lampung yang rusak.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar Tiba-Tiba 'Ditodong' Pertanyaan Dua Remaja Cirebon soal Penutupan TikTok Shop
Respons Ganjar Tiba-Tiba 'Ditodong' Pertanyaan Dua Remaja Cirebon soal Penutupan TikTok Shop

Pemerintah resmi menutup TikTok Shop merujuk pada Permendag Nomor 31 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk
Ganjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk

Kelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.

Baca Selengkapnya
Bertemu UMKM Jabar, Ganjar Dapat Keluhan Pengembangan Usaha hingga Pungli di Tempat Wisata
Bertemu UMKM Jabar, Ganjar Dapat Keluhan Pengembangan Usaha hingga Pungli di Tempat Wisata

Bakal Calon Presiden (Bacapres) menemui pengusaha lokal dan UMKM se-Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya