Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL
Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
-
Apa bukti korupsi SYL? Nyatanya, hal itu tak dilakukan Jaksa, lantaran kasus yang membelit SYL adalah tindak pidana korupsi bukan asusila atau perselingkuhan.
-
Kenapa SYL dituduh korupsi? Pernyataan yang dimaksud SYL yakni rumahnya yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan merupakan rumah murah dari program Bank Tabungan Negara (BTN) dan terkadang masih mengalami kebanjiran. Dengan demikian, dia merasa tidak masuk akal apabila dirinya didakwakan melakukan korupsi.
-
Apa yang diklaim SYL terkait hartanya? SYL yang mengklaim tidak memiliki harta kekayaan, kata Meyer justru bertentangan dengan alat bukti yang telah disita Jaksa KPK.
-
Apa hukuman yang dijatuhkan kepada SYL? 'Untuk terdakwa Syahrul Yasin Limpo, mengadili, satu, menyatakan terdakwa Syahrul Yasin Limpo di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut,' kata hakim ketua di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (11/7). 'Dua, menjatuhkan pidana terhadap tedakwa Syahrul Yasin Limpo dengan pidana penjara selama 10 tahun dan denda Rp300 juta, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan,' sambungnya.
-
Bagaimana cara SYL melakukan korupsi? Jaksa menuntut agar SYL dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut, melanggar Pasal 12 huruf e juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL
Fajar Novianasyah mengatakan dirinya pernah diminta sejumlah uang dalam bentuk dollar kepada anak buah SYL dikarenakan kondisi Biro Umum Kementerian Pertanian (Kementan) yang pada saat itu dalam kondisi yang tidak Baik-Baik saja.
Alhasil, dia mengamini permintaan itu dan diberikanlah sebanyak empat ribu dollar.
Fajar merupakan direktur CV Maksima Selaras Budi salah satu vendor yang mengajukan diri untuk proyek operasional fasilitas di Kementan.
Dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor, Jakarta Pusat. Fajar menyebut pernah mengirimkan uang dollar kepada anak buah SYL, eks Kabag Rumah Tangga Arief Sopian sebanyak dua kali.
"Pak Arif beri tahu enggak itu dollar untuk siapa?" tanya Jaksa di ruang sidang, Rabu (22/5).
"Pernah satu kali saya di ruang Pak Ignatius itu sudah ditunggu oleh Sesprinya pak Sekjen Yang Mulia," kata Fajar.
"Pada saat itu sekjennya siapa?" tanya Jaksa.
"Saat itu Pak Kasdi," sebut Fajar.
Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai dengan total 4 ribu dollar. Dia mengaku tidak mengetahui diperuntukkan apa dollar tersebut.
Lalu pada transaksi keduanya diberikan kepada Arief Sopian di ruang kerjanya dengan nominal yang sama seperti sebelumnya.
Menurut Fajar, dirinya yang mau mengamini permainan Arief Sopian karena kondisi Biro Umum Kementan kala itu.
"Emang mereka minta? Utang?" cecar Jaksa.
"Saat itu mohon izin, saya memahami kondisi di Kementan khususnya biro umum, dan itu," kata Fajar.
"Memahaminya seperti apa?" tanya Jaksa yang menyelak.
"Dinamika nya luar biasa," ungkap Fajar.