Chef Vania Wibisono, Terkesima dengan Makanan Enak di Banyuwangi
Merdeka.com - Chef Indonesia, Vania Grania Wibisono terkesan dengan kuliner dan keramahan masyarakat Kabupaten Banyuwangi. Hal ini disampaikan Vania saat menemani masyarakat Banyuwangi memasak di ajang Festival Banyuwangi Kuliner di Taman Blambangan, Selasa(23/4).
"Saya senang, makanan enak, orangnya ramah.Begitu masuk suasana beda, udara segar, datang disambut musik angklung, masih begitu alami, hal yang belum saya dapat di daerah lain," kata Vania.
Saat memasak di hadapan ratusan peserta, Vania mengaku senang dengan antusiasme masyarakat, ada tanya jawab, dan saling berbagi pengalaman memasak.
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi? Pawai Lampion digelar untuk memperingati Hari Pramuka ke-62, yang diperingati tiap 14 Agustus. Pawai ini juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76.
-
Dimana Festival Pasar Ikan Banyuwangi diadakan? Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Fish Market Festival yang dipusatkan di kawasan Kampung Mandar Banyuwangi.
-
Kapan Festival Pasar Ikan Banyuwangi berlangsung? Berlangsung sejak 31 Juli 2023, Fish Market Festival Sewu Iwak (, diisi berbagai kegiatan.
-
Mengapa Festival Pasar Ikan Banyuwangi diselenggarakan? “Festival ini merupakan salah satu upaya untuk mengangkat potensi perikanan daerah yang sangat besar. Nelayan yang awalnya hanya menjual ikan segar dengan margin sedikit, kini bisa mendapat keuntungan lebih besar dengan mengolah ikan tersebut,“ kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (1/8).
-
Dimana festival permainan tradisional di Banyuwangi diadakan? Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional, Sabtu (22/7/2023).
-
Kenapa Banyuwangi dipilih untuk event ini? “Kami sangat senang dan bangga dipilih oleh TNI AU sebagai lokasi penyelenggaraan event Pelangi Nusantara.
"Tadi juga belajar bareng, antusias, Ibu-ibu tanya bumbu dasar dari rawon, karena ada yang pakai cengkeh, kayu manis, ada yang diulek, jadi tiap daerah memang beda-beda sesuai selera," kata perempuan yang telah menulis buku resep makanan Antistres ini.
Di atas panggung, Vania memasak ditemani istri Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sambil dialog berbagi pengalaman memasak.
"Di pendopo semalam makanan enak, Indonesia banget. Ibu paling suka makanan apa," tanya Vania kepada Ipuk.
"Semua suka. Tapi kalau dikasih pilihan ya rujak soto sama pecel rawon," kata Ipuk menjawab.
Saat di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Vania disambut dengan ragam kuliner lokal Banyuwangi seperti sego tempong dan pepes ikan. Menurutnya, kuliner yang campur-campur di Banyuwangi merupakan keberanian yang ternyata menghasilkan rasa yang tidak mengecewakan, dan tidak banyak ditemukan di Indonesia.
"Pecel dicampur rawon, rasanya benar-benar nyatu bisa klop. Tidak banyak ada kuliner seperti ini di dunia, maupun di kota kota lain. Sekarang memang lagi tren dengan kuliner fushion seperti ini, tapi Banyuwangi sudah melakukannya sejak dulu, dari nenek moyangnya. Dan ini tidak mudah. Ini makanan tradisional Banyuwangi yang sangat luar biasa," paparnya.
Vanian menjelaskan, mengapa rasa pecel rawon begitu pas dan mudah diterima di lidah, karena kedua makanan yang disatukan tersebut sebenarnya memiliki bumbu dasar yang sama.
"Mengapa bisa nyatu, karena pada dasarnya mereka kuliner pecel dan rawon disatukan dengan bumbu dasar yang sama, keduanya ada unsur bawang merah, bawang putih, juga sama-sama pakai cabe," jelasnya.
Kuliner pecel memiliki cita rasa yang menonjol dari rasa sambal kacangnya, sementara rawon dari rempah kluek untuk kaldunya. Untuk kuliner pecel rawon, dua rempah tersebut harus seimbang, agar menghasilkan cita rasa yang khas.
"Bahannya harus fress, jadi simpel rasanya pasti enak. Sayur jangan terlalu rebus kelamaan, supaya vitamin dan mineral tidak hilang," terangnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan Pecel Rawon bikin geger warganet. Makanan ini diklaim sebagai kuliner khas dua daerah berbeda.
Baca SelengkapnyaArt Week Banyuwangi memperkenalkan kuliner lokal. Sekaligus untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Fish Market Festival yang dipusatkan di kawasan Kampung Mandar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaCepy Mancing Mania menyebut Banyuwangi punya banyak spot mancing
Baca SelengkapnyaPara utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi terus menggulirkan program penguatan bagi UMKM daerah.
Baca SelengkapnyaSetiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
Baca Selengkapnyapria bernama Venda Rachmad ini kerap menyajikan masakan untuk istri bulenya. Seringkali, ia memasak masakan khas Indonesia yang ternyata disukai oleh Swantje.
Baca SelengkapnyaBobon Santoso memasak di Kupang dengan 4 ekor sapi dan 100 ekor ayam.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaPengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca SelengkapnyaIbu mertua asal Norwegia suka dengan masakan bakwan goreng krispi buatan sang menantu Indonesia.
Baca Selengkapnya