Dampak Banjir 15 Hari di Kalbar, Alat Transportasi Berganti Perahu
Merdeka.com - Banjir yang sudah terjadi selama 15 hari di beberapa wilayah di Kalimantan Barat, mengakibatkan akses jalan darat terputus, sehingga untuk transportasi harus menggunakan perahu.
Untuk meringankan beban masyarakat terdampak, Rumah Zakat ikut berkontribusi dengan menyalurkan bantuan dan turun langsung ke lokasi banjir.
Branch Manager Rumah Zakat Kalimantan Barat, Asrul mengungkapkan, pihaknya telah turun ke dua lokasi yang terdampak banjir tepatnya di Dusun Senabah, Kabupaten Sambas dan Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Selama kurang lebih satu minggu berada di Senabah, kita juga bergerak ke Jagoi Babang, jadi dua kabupaten itu Sambas dan Bengkayang kita sudah ke sana dengan menggunakan dua longboat 15 PK. Aksesnya kita masuk ke susur sungai karena seluruh akses jalan darat terputus dan saat ini kondisinya masih banjir. Rumah terendam jadi kita terus bergerak," ungkapnya, Rabu (15/3).
Pihaknya juga membangun dapur umum di lantai dua rumah warga yang tidak terendam banjir. Dapur ini untuk mempermudah tim relawan memasak makanan yang akan dibagikan kepada warga.
"Dapur umum kita buat karena kondisi memang tidak memungkinkan untuk masak di dapur mereka yang sudah terendam, jadi kita buat dapur umum tepat di rumah-rumah yang disana memiliki lantai dua jadi kita memanfaatkan rumah itu dengan membawa sayur dari kota lalu kita masak di sana," terang Asrul.
Hingga saat ini, delapan tim relawan Rumah Zakat diturunkan ke lapangan. Mereka mengantarkan bantuan dari masyarakat yang ada di Kalbar untuk bisa sampai ke lokasi bencana.
"Saat ini memang fokus kita mereka bisa mendapatkan makanan yang siap saji. Kemudian karena akses jalan terputus seluruh dagangan sulit dibawa termasuk sayuran, jadi kita ini tahap kedua rencananya besok pagi kita akan mengirimkan satu perahu sayuran ke wilayah Sentimok dan Senabah," katanya.
Asrul juga menyampaikan, kondisi banjir di lokasi tersebut sudah menurun 3-4 cm, namun masih ada rumah warga yang terendam banjir.
Untuk keperluan obat-obatan, pihaknya bekerja sama dengan puskesmas dan petugas medis yang akan langsung turun ke lokasi banjir.
"Hari ini puskesmas juga turun ke lokasi banjir. Kemudian teman-teman medis juga weekend ini akan turun karena disana anak-anak sudah ada yang mengalami gatal-gatal. Ada dua anak," tukasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaUntuk mengurai kemacetan yang hingga kini masih terjadi, polisi saat ini tengah melakukan sistem Contraflow.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca Selengkapnya