Demo aktivis perempuan Cilacap tolak eksekusi mati berujung ricuh
Merdeka.com - Sejumlah aktivis yang berasal dari gabungan kelompok perempuan demonstrasi di sekitar Dermaga Wijayapura Cilacap, Kamis (28/7) sore. Sebelum demo mereka selesai, aparat kepolisian membubarkan dan menjemput paksa sejumlah aktivis perempuan tersebut menggunakan mobil patroli.
Demonstran berasal dari Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cilacap, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cilacap. Mereka menolak eksekusi mati terhadap Merry Utami. Aktivis perempuan tersebut meminta kebijakan pemerintah untuk menganulir keputusan eksekusi mati terhadap Merry.
"Mereka tidak tahu siapa Merry Utami sebenarnya. Merry adalah buruh migran yang menjadi korban dalam kasus ini. Karena itu kami meminta kepada pemerintah untuk tidak mengeksekusi mati Merry Utami," ujar salah satu aktivis Mujiatun, Kamis (28/7).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
Selain Mujiatun, aktivis perempuan lainnya, Cika juga meminta agar tidak lagi ada hukuman mati terhadap warga negara. Menurutnya, tidak selayaknya Merry mendapat hukuman mati.
"Kami tidak hendak membela gembong narkoba. Sebab Merry adalah korban," ujarnya.
Dalam aksi tersebut, demonstran membawa poster bertuliskan "Grasi untuk Merry Utami" "Selamatkan Merry Utami dari Eksekusi Mati" dan beberapa poster lainnya. Tak lama usai orasi, petugas dari kepolisian Cilacap mengeluarkan mobil patroli dan menarik sejumlah aktivis perempuan tersebut.
Kericuhan tak bisa dihindari. Sempat terjadi tarik menarik antara petugas dengan demonstran. Sejumlah poster yang dibawa aktivis perempuan tersebut disita petugas yang berjaga.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa pendukung hak angket yang geram langsung menyerang massa penolak hak angket.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca SelengkapnyaSempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaAksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024) berlangsung ricuh. Dua kubu massa saling melempar batu dan botol air.
Baca Selengkapnya