Demokrat Nilai Kaesang Datangi KPK Agar Polemik Jet Pribadi Tak Semakin Liar
Kamhar menilai, langkah Kaesang mendatangi KPK agar polemik jet pribadi tak semakin liar di publik.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyampaikan, partainya menghomati langkah anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk klarifikasi soal jet pribadi.
Dia menilai, langkah Kaesang mendatangi KPK agar polemik jet pribadi tak semakin liar di publik.
"Kami menghormati langkah yang dilakukan Mas Kaesang untuk datang ke KPK mengklarifikasi persoalan penggunaan jet pribadi. Ini memang penting untuk dilakukan agar isu ini tidak semakin liar," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
Menurutnya, langkah Kaesang juga sebagai bentuk bahwa semua warga negara Indonesia sama di mata hukum.
Sehingga, persoalan jet pribadi saat ini berada di tangan KPK untuk menyelesaikan.
"Kehadiran Mas Kaesang ini selain menjadi tanda sebagai warga negara yang baik, ini juga megaskan bahwasanya semua sama dihadapan hukum. Saat ini, bolanya ada di KPK. Selanjutnya publik tentu saja menunggu keterangan KPK terkait isu ini," tutupnya.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep akhirnya muncul di publik juga setelah dirinya yang kedapatan mendapat fasilitas Jet Pribadi bersama istri, Erina Gudono bepergian ke Amerika Serikat. Kaesang pun mendadak mendatangi gedung KPK hari ini, Selasa (17/9).
Berdasarkan pantauan, Kaesang terlihat telah keluar dari gedung Dewas KPK sekitar pukul 11.18 WIB. Kaesang mengenakan kemeja putih sambil ditemani oleh tim kuasa hukumnya.
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengatakan kedatangan dia ke KPK mengklarifikasi soal dirinya naik pesawat Jet Pribadi yang ramai diperbincangkan. Dia juga mengaku kedatangan dia tidak ada undangan sama sekali dari KPK.
“Saya datang ke sini, bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya. Dan tadi saya juga di dalam, mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus," kata Kaesang di gedung Dewas KPK, Selasa (17/9).
Dia juga juga menegaskan dirinya yang mendapatkan fasilitas mewah tersebut tidak ada sangkut pautnya sebagai penyelenggara negara.
"Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik. Saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat," tegas dia.