Di Depan Forum Pengusaha, Cak Imin Beberkan 3 Nilai Tambah jika IKN Terealisasi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri Diskusi Terbatas CastleAsia Indonesian Country Program bersama CEO dan pimpinan perusahaan multinasional/lembaga perwakilan asing di Rizt Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (28/2). Para pengusaha tersebut mempertanyakan persoalan-persoalan penting di Indonesia yang perlu disikapi di masa depan.
Pertanyaan mereka seputar bonus demografi, kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), pendidikan dan guru, hingga masalah komitmen Indonesia terhadap energi baru dan terbarukan.
Cak Imin menyatakan PKB terus mendorong alokasi APBN untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya kaum muda. Menurutnya, masa depan Indonesia akan maju jika SDM muda memiliki kapasitas yang unggul dan berdaya saing.
-
Bagaimana Cak Imin ingin meningkatkan pembangunan di Indonesia? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta.
-
Apa yang diusulkan Cak Imin terkait IKN? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta.
-
Bagaimana cara membuat IKN jadi kota yang layak huni? 'Hanya memindahkan kantor, maka tidak ada namanya kota formal-informal, kaya-miskin bercampur. Kota itu semua golongan harus hadir,' jelas Emil seperti dilansir dari Antara, Jumat (15/3).
-
Bagaimana Cak Imin melihat harapan perubahan di Jateng? 'Dan ini mas, Jawa itu cenderung kalau hidupnya susah enggak protes, menerima nrimo ing pandum (menerima segala bentuk pemberian),' kata Cak Imin.
-
Kenapa Jakarta dan IKN harus jadi kota kembar? ASPI, kata Bambang ingin pendekatan strategis ini diharapkan dapat membantu mengelola tahap transisi pemerintahan saat ini agar berlangsung dengan lebih efektif.
-
Siapa yang memulai ide pemindahan IKN? Ide pemindahan ibu kota pertama kali muncul pada tahun 1957 oleh Presiden Soekarno, yang memilih Palangkaraya sebagai lokasi IKN.
"Saya setuju APBN kita dialokasikan kepada sabanyak-banyaknya anak muda, investasi dan alokasi APBN ini mutlak dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas anak kuda kita," kata Cak Imin.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI itu juga mendorong Kemendikbud untuk membangun sistem pendidikan dan pelatihan yang benar-benar massal untuk meingkatkan produktivitas generasi muda sesuai dengan kebutuhan pasar, baik nasional maupun internasional.
Terkait dengan IKN, Cak Imin membeberkan tiga nilai tambah jika program besar itu terealisasi. Pertama, IKN dapat mengatasi kesenjangan pembangunan Indonesia di bagian barat dan Indonesia bagian timur.
"Banyak mutu pendidikan dan kualitas SDM di Indonesia Timur ketinggalan. Nah, IKN ini kita harap jadi jembatan pemerataan kualitas SDM," tuturnya.
Kedua, lanjut Cak Imin, IKN dibangun dengan target untuk membangun sistem kota baru yang canggih dan didesain dari awal dengan konsep modern.
"Jakarta kita tahu kurang cepat menghadapi masa depan teknologi perkotaan dan masyarakat urban baru yang kosmopolitan dan mendunia," urainya.
Ketiga, IKN diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. "Memang masalahnya ada di anggaran yang cukup besar. Dan IKN ini bisa disebut sebagai masa depan pembangunan yang memberi harapan baru bagi saudara-saudara kita di Timur," ujar Cak Imin.
Kemudian menyangkut dengan guru, Cak Imin menjelaskan bahwa keberadaan mereka adalah inti dalam sistem pendidikan. Ada tiga catatan Cak Imin terkait guru di Indonesia. Pertama, kualitas guru harus adaptif dengan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan maupun teknologi, sekaligus mampu mendelevery secara baik kepada peserta didik.
Kedua, lanjut Cak Imin, soal kesejahteraan guru. "Saya kira pemerintah perlu mencontoh sekolah sekolah swasta yang bagus dan maju, di mana mereka cenderung lebih terukur dan stabil memanage kesejahteraan guru," tutur Cak Imin.
Ketiga, jumlah guru yang memadai. Menurut Cak Imin, jumlah guru di Indonesia masih sangat jauh dari angka ideal. Bahkan, ia juga menyoroti sistem rekrutmen guru yang masih bekum optimal sehingga memengaruhi kualitas guru.
"Saya setuju guru harus benar-benar menjadi prioritas untuk masa depan Indonesua yang akan datang," tukas Cak Imin.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IKN merupakan gerbang untuk pembangunan ekonomi yang inklusif, membuka pusat ekonomi baru
Baca SelengkapnyaCak Imin berjanji akan menyempurnakan demokrasi Indonesia jika menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPerihal anggaran membangun IKN sebesar Rp500 triliun seharusnya bisa digunakan untuk membangun jalan dan kota-kota di seluruh Kalimantan.
Baca SelengkapnyaCak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa- Emil Elestianto Dardak memaparkan visi misi saat debat ketiga Pilkada Jatim
Baca SelengkapnyaPemerintah membangun IKN agar terjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin bertekad membangun 40 kota selevel Jakarta
Baca SelengkapnyaGibran: IKN Simbol Pemerataan Pembangunan di Indonesia
Baca SelengkapnyaTimnas Amin menilai kota selevel Jakarta baru ada lima sehingga kota-kota lain perlu diprioritaskan pembangunannya daripada anggaran dihabiskan untuk IKN.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kementerian PPN/Bappenas membahas pentingnya keterlibatan dan kolaborasi semua pihak.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo tersebut menyatakan, IKN adalah sebuah simbol transformasi pembangunan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan bahwa partisipasi masyarakat harus diutamakan dalam pembangunan.
Baca Selengkapnya