Di hadapan ribuan buruh tembakau Jember, Puti janjikan Kartu Jatim Sehat (KJS)

Merdeka.com - Ribuan buruh pabrik pengepakan tembakau di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember histeris bahagia ketika bertemu dengan calon wakil gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno. Pendamping calon gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) itu langsung diserbu ribuan ‎buruh perempuan untuk bersalaman.

Berada di ribuan buruh perempuan, cucu Bung Karno membaur duduk bersama. Tampaknya, para buruh sudah paham betul jika yang datang tersebut kandidat nomor 2. Itu terbukti ketika pembawa acara mengatakan Gus Ipul-Mbak Puti, secara otomatis mengacungkan dua jari. "Menang-menang yes," ucap ribuan buruh dengan kompak, Senin (12/3).‎

Puti kunjungi pabrik rokok di Jember ©2018 Merdeka.com

‎Bukan hanya itu, ribuan buruh tersebut juga terus mengacungkan satu dua jari sebagai simbol nomor urut duet cicit KH Bisri Syansuri dan cucu Bung Karno itu. "Nomor dua, cucunya Bung Karno," kompak para buruh berucap.

Puti mengajak para buruh menyanyikan Jingle lagu 'Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur'. Ajakan itu disambut riang hingga suara sekitar 3000 buruh itu menggema di ruangan yang biasa digunakan untuk mempacking tembakau itu. Istri Joy Kameron itu akhirnya melakukan berdialog, Puti meminta kepada salah satu buruh untuk maju ke depan.

Titik, salah satu buruh akhirnya bersedia maju. Ibu dua anak itu berdialog dengan Puti di hadapan ribuan buruh. Titik mengingatkan kepada ribuan buruh agar memilih nomor 2 Gus Ipul-Puti. "Ojo lali yo rek yo (jangan lupa ya teman-teman), nomor dua (2)," ucapnya dengan diamini ribuan buruh.

Puti kunjungi pabrik rokok di Jember ©2018 Merdeka.com

Puti mengatakan, para ibu-ibu tidak perlu khawatir untuk pendidikan sekolah anak, sebab dirinya dengan Gus Ipul akan menggratiskan pendidikan bagi SMA dan SMK di Jawa Timur. "Ini komitmen saya dan Gus Ipul agar anak di Jawa Timur bisa berpendidikan 12 tahun," ucapnya.

Bukan hanya itu, Puti juga menyampaikan program bagi masyarakat Jatim yang tidak tercover BPJS Kesehatan akan dicover dengan Kartu Jatim Sehat tentunya jika diberi amanah memimpin Jatim. "Jadi ibu-ibu jangan khawatir, bagi yang tidak tercover BPJS Kesehatan, kami perhatikan masalah itu dengan Kartu Jatim Sehat," ungkapnya.

Bukan hanya itu, sambungnya, pihaknya juga menawarkan Rumah Sakit Bebas Tolak. Menurutnya, program itu melarang terhadap rumah sakit manapun untuk menolak pasien masyarakat Jawa Timur. (mdk/hhw)