Di Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Timur, Banyuwangi Raih Banyak Penghargaan
Merdeka.com - Hari Jadi ke-75 Provinsi (Harjaprov) Jawa Timur yang jatuh pada 12 Oktober diperingati Pemkab Banyuwangi dengan upacara khidmat. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang bertindak sebagai inspektur upacara mengajak terus menggelorakan semangat gotong royong dan toleransi yang menjadi ciri khas warga Jawa Timur.
Upacara yang sederhana ini digelar di halaman Kantor Bupati Banyuwangi dan dihadiri jajaran Forkopimda dan diikuti pula seluruh kepala OPD secara virtual.
Bupati Anas menyebut, peringatan ini adalah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME sekaligus penghormatan terhadap lahirnya Pemerintahan Provinsi Jatim. Harjaprov sendiri ditandai dengan dimulainya penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jatim pada 12 Oktober 1945. Gubernur pertama saat itu adalah Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo.
-
Mengapa Bupati Banyuwangi mengajak ASN meneladani sifat Nabi? 'Sebagai ASN, kita harus berusaha meniru sifat-sifat beliau dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat,' ujar Ipuk.
-
Bagaimana Banyuwangi harmoniskan budaya dan agama? 'Saya kira ini adalah bentuk moderasi beragama yang telah terejawantah dengan baik. Tentu saja, ini berkat kesadaran kolektif masyarakatnya sekaligus adanya orkestrasi yang baik dari pemerintah daerahnya,' imbuhnya.
-
Siapa yang memimpin upacara Hari Pahlawan Banyuwangi? Sebelumnya, juga digelar Upacara Hari Pahlawan yang dipimpin Wabup Sugirah.
-
Siapa yang memimpin halal bihalal di Banyuwangi? 'Ini adalah kegiatan yang memang sudah lama kami rencanakan. Di momen lebaran, kami ingin sekali berbagi kebahagiaan bersama teman-teman difabel,' kata Ipuk.
-
Apa yang diharmoniskan di Banyuwangi? 'Nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang di banyak tempat kerap kali mengalami ketegangan yang berkepanjangan, justru di Banyuwangi mampu didialogkan dan diharmonikan dengan baik,' ungkap Penasehat Ngariksa Lukman Hakim Syaifuddin.
-
Kenapa Banyuwangi peringati Hari Pahlawan dengan upacara? Hari Pahlawan di Banyuwangi diperingatai dengan berbagai kegiatan. Salah satunya Upacara Tabur Bunga di Selat Bali di atas kapal KAL Rajegwesi II-5-40 yang dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023).
"ini menjadi momen bagi kita untuk meneladani semangat para pejuang. Semangat pejuang yang telah memelopori pemerintahan provinsi ini," kata Anas.
"Dan yang paling penting, ini juga menjadi momen bagi daerah untuk terus mendukung dan bersinergi dengan Pemprov Jatim dalam mewujudkan program-program pembangunan dan kemasyarakatan. Selamat Hari Jadi Provinsi Jatim," ucap Anas.
Dalam upacara tersebut, Anas juga berpesan kepada seluruh warga untuk meneruskan semangat positif dari warga Jatim.
"Teruslah menjadi masyarakat Jatim yang kental dengan semangat gotong royong, kepeloporan dan kejuangan, toleran, santun dan agamis. Jadikanlah ini sebagai modal dasar pembangunan yang sangat fundamental sebagaimana tercatat dalam perjalanan sejarah Provinsi Jatim," kata Anas.
©2020 Merdeka.comDalam kesempatan itu, diumumkan pula sejumlah penghargaan yang didapat Banyuwangi pada tahun ini. Banyuwangi mendapat penghargaan sebagai daerah terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) tahun 2019 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2018.
"Tahun ini, Kemendagri menetapkan Banyuwangi sebagai kabupaten peringkat pertama dari 514 kabupaten/kota terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). Penghargaan ini menurut saya adalah salah satu prestasi tertinggi pemerintahan daerah. Ini semua berkat kerja keras dari pemerintah, DPRD, dan seluruh elemen masyarakat. Mari terus kita tingkatkan dan pertahankan prestasi ini," kata Anas.
Selain itu, diserahkan pula penghargaan dari Gubernur Jatim kepada Kecamatan Genteng yang berhasil menjadi juara 2 tingkat provinsi atas kategori sinergitas kinerja kecamatan.
"Kecamatan Genteng juga meraih penghargaan dari Bupati Banyuwangi sebagai tiga besar kinerja kecamatan di Kabupaten Banyuwangi tahun 2020, bersama Kecamatan Wongsorejo dan Licin," kata Anas.
©2020 Merdeka.comSelain itu, Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi menerima penghargaan sebagai Desa/Kelurahan Terbaik Kategori Madya Lomba Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Tingkat Provinsi Jatim 2020.
Penghargaan tersebut diterima Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono dalam Upacara Peringatan HUT ke-75 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sendiri mengenakan baju adat Minang Koto Gadang, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, 23-24 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaGanjar berterimakasih kepada buruh pabrik yang mendukung ratusan triliun rupiah investasi masuk ke Jateng.
Baca SelengkapnyaHUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.
Baca SelengkapnyaIpuk menyerahkan nasi tumpeng tersebut kepada sejumlah veteran yang hadir.
Baca SelengkapnyaSetiap desa di Indonesia dapat menjadi kampung yang kuat jika 'punggawa; desa berkolaborasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Banyuwangi dikenal sangat menjunjung seni dan budaya daerahnya.
Baca SelengkapnyaAda 4 kota di Jawa Tengah yang masuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia menurut SETARA Institute.
Baca SelengkapnyaKonsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung dan perwira tinggi TNI AD joget dengan dipandu para penari jaipong dan diiringi musik Sunda.
Baca SelengkapnyaUpacara penaikan dan penurunan bendera diselenggarakan secara serentak di dua kota, yaitu Jakarta dan Ibu Kota Nusantara.
Baca Selengkapnya