Dieng Culture Festival digelar 4-6 Agustus, banyak acara menarik
Merdeka.com - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengajak wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi dan menikmati uniknya Dataran Tinggi Dieng pada acara Dieng Culture Festival ke-8 yang digelar 4-6 Agustus 2017 nanti. Pemkab Banjarnegara sebagai salah satu panitia siap menggelar berbagai event. Dieng Culture Festival 2017 diperkirakan akan lebih meriah dan lebih banyak pengunjung.
"Dalam DCF ke–8 nanti akan digelar acara Ritual Cukur Rambut Gembel, Jazz Di atas Awan, Kirab Budaya, Pesta kembang Api, Parade Kesenian, Pesta Lampion, Ekspo UKM dan Purwaceng, yang dipusatkan di Komplek Candi Arjuna, Dieng Banjarnegara," kata Budhi Sarwono, Rabu (2/8).
Budhi Sarwono mengungkapkan, cara paling utama pada Dieng Festival nanti adalah ritual pemotongan rambut gembel. Anak-Anak Rambut Gimbal di Dieng Titipan Kyai Kolo Dete, yang memiliki rambut gimbal ini akan dipotong rambut gimbalnya, setelah adanya keinginan tersendiri dari anak tersebut.
-
Kapan Dieng Culture Festival akan diselenggarakan? Dieng Culture Festival rencananya akan digelar akhir Agustus tahun ini.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata Dieng? Dieng merupakan daerah yang sering dijuluki sebagai Negeri Atas Awan. Hal ini dikarenakan banyaknya pemandangan indah yang bisa dinikmati oleh wisatawan di wilayah tersebut.
-
Dimana acara budaya tersebut diadakan? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
-
Mengapa Festival Kedawung Ngesti Luhung diadakan? “Festival ini merupakan salah satu bentuk dan upaya kami melestarikan budaya Cirebon, agar anak-anak mengetahui budaya apa saja yang ada di daerahnya,“ terang Imron yang hadir di lokasi, Rabu (28/6).
-
Apa yang ditampilkan di Festival Kedawung Ngesti Luhung? Selain tari topeng, kesenian lokal lainnya yang ditampilkan adalah pembacaan puisi Kacirebonan, berbagai macam seni etnik dan pameran jajanan tradisional.
-
Apa yang membuat Dieng terkenal? Dieng terkenal karena keindahan alamnya yang memukau.
"Setiap anak yang rambut gimbalnya akan dipotong, mereka boleh meminta suatu hal dan permintaan tersebut harus dipenuhi," ungkap Budhi Sarwono.
Budhi Sarwono membeberkan, wisatawan juga akan disuguhi berbagai kesenian melalui parade budaya, baik sebelum maupun sesudah acara ritual pemotongan rambut gembel.
"Yang tidak kalah menariknya adalah suguhan Jazz atas awan Dieng. Para penikmat musik jazz bisa menikmati indahnya kreativitas musik jazz dan pop selama jazz atas awan Dieng ini. Indahnya malam Desa Dieng juga makin meriah dengan munculnya kabut serta hawa dingin yang menusuk. Sangat sensasional untuk wisatawan yang suka tantangan," bebernya.
Salah satu paket dalam DCF adalah Festival lampion. Dalam festival lampion ini setiap peserta Dieng Culture akan mendapatkan 1 lampion, sehingga ada sampai ribuan lampion yang akan diterbangkan malam itu. Wisatawan juga akan dimanjakan dengan indahnya malam bertabur lampion. Serta momen yang pas untuk diabadikan dengan ponsel atau kamera, karena hasil fotonya dijamin luar biasa bagusnya.
"Pesta kembang api ini menjadi kegiatan lain yang bisa wisatawan saksikan selama di Dieng Culture Festival. Suasana meriah dan indah akan tercipta pada malam pesta kembang api di Dieng. Pesta kembang api di komplek Candi Arjuna juga mampu menciptakan suasana akrab antar pengunjung pada DCF," kata Budhi Sarwono.
Banyak tempat wisata alam yang akan kita kunjungi selama mengikuti Dieng Culture Festival. Bukit scooter menjadi salah satu tempat yang bisa dikunjungi. Selain itu, ada lagi bukit sikunir, tempat di mana para wisatawan bisa menikmati golden sunrise .
Dieng Culture Festival (DCF) ini sudah menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan DCF sangat baik untuk melestarikan budaya asli Dieng.
Keunikan budaya yang ada dalam event Dieng Culture Festival 2017 dipastikan akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menyaksikan pagelaran budaya terbaik di Desa Dieng .
"Untuk Pengalaman yang terlupakan, kunjungi dan saksikan Dieng Culture Festival," pungkas Budhi Sarwono. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki Bulan Juli ini, Banyuwangi Festival menghadirkan 12 event menarik.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Uno direncanakan hadir dalam acara ini.
Baca SelengkapnyaJangan lewatkan keseruan acara-acara di Jawa Timur pada September mendatang.
Baca SelengkapnyaFestival Gunung Watu Pecah ialah cara untuk merawat kesenian dan budaya lokal masyarakat di sekitar Kaki Gunung Watu Pecah.
Baca SelengkapnyaParade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.
Baca SelengkapnyaDieng Culture Festival rencananya akan digelar akhir Agustus tahun ini.
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Jadi ke-167 Desa Kemiren, warga setempat merayakannya dengan menggelar beragam atraksi yang kental budaya Osing.
Baca SelengkapnyaTamansuruh merupakan desa yang berada di kaki Gunung Ijen. Budaya dan tradisi agraris sangat lekat.
Baca SelengkapnyaGandrung Sewu Payung Agung adalah cerminan keelokan dari keragaman budaya yang ada di Banyuwangi, tempat dimana tradisi dan nilai hidup saling berinteraksi.
Baca SelengkapnyaMulai ada karnaval, festival layang-layang Internasional hingga pembentangan bendera Merah Putih terpanjang di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan festival pun melibatkan 8 desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Jambu.
Baca SelengkapnyaB-TIFF 2024 digelar mulai Sabtu-Rabu, 20-24 Juli 2024.
Baca Selengkapnya