Dinkes: 99 Persen RT di Cianjur Masuk Zona Hijau
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat hampir 99 persen atau 10.415 RT di wilayah Cianjur, berstatus zona hijau, sedangkan sisanya masih berstatus kuning, bahkan tingkat penularan terus menurun selama tiga pekan terakhir.
"Kami melihat status masing-masing wilayah yang sudah mulai nol kasus mencapai 99 persen, sedangkan sisanya menuju hijau. Kami berharap setelah evaluasi pekan ini, Cianjur masuk ke level 1," kata Sekretaris Dinkes Cianjur, Irvan Nur Fauzy di Cianjur Senin (13/9).
Ia menjelaskan, saat ini, tinggal puluhan RT yang masih berstatus kuning, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk terus menekan angka penularan termasuk menggencarkan vaksinasi dan penelusuran dengan melibatkan seluruh puskesmas.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Kapan tes kesehatan capres dilakukan? Seluruh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden telah menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat pendaftaran ke KPU.
-
Bagaimana proses tes kesehatan capres? Proses ini terdiri dari beberapa tahap, termasuk anamnesis (pengumpulan riwayat kesehatan), pemeriksaan jiwa dan adiksi NAPZA, serta pemeriksaan fisik oleh berbagai spesialis medis seperti penyakit dalam, jantung, paru-paru, bedah, neurologi, mata, dan banyak lainnya.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Dimana tes kesehatan dilaksanakan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Tes cepat dan usap antigen, digencarkan setiap pekannya, di mana secara acak tenaga kesehatan di masing-masing puskesmas diwajibkan mengambil sampel dari 275 orang setiap pekannya dan dapat mengambil langkah cepat untuk penanganan.
"Upaya cepat dan antisipasi dapat menekan angka penularan yang saat ini, hanya 70 kasus per pekan. Sebelumnya angka penularan mencapai 600 orang setiap pekan. Kami berharap dalam pekan ini, Cianjur nol kasus," katanya.
Tidak hanya tingkat penularan, selama empat pekan terakhir, tingkat kematian akibat COVID-19 di Cianjur, nol kasus. Tingkat keterisian ruang isolasi terpusat sudah rendah termasuk di rumah sakit yang mulai kosong.
Sedangkan Bupati Cianjur Herman Suherman mengimbau warga Cianjur tetap menerapkan prokes ketat dan menjalankan adaptasi kebiasaan baru (AKB) saat beraktivitas di luar rumah, agar penularan tidak kembali meningkat seiring rendahnya penularan.
"COVID-19 masih ada, jangan sampai kita menjadi lengah seiring menurunnya kasus. Justru kami imbau warga untuk tetap waspada dengan cara menerapkan prokes ketat dan AKB. Harapan kami setelah ini Cianjur masuk ke level 1," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinkes Cilegon Rully Kusumawardhany.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR).
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPetugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca Selengkapnya