Ditinggal Orang Tua Bekerja, Dua Balita di Indragiri Hulu Tewas dalam Kolam Ikan
Merdeka.com - Peristiwa tragis terjadi di Indragiri Hulu, Riau. Dua balita kakak beradik ditemukan tak bernyawa di dalam kolam ikan setelah ditinggal orang tuanya bekerja.
Ps Paur Humas Polres Indragiri Hulu Aipda Misran mengatakan, kedua korban bernama Okta Maiza Kaina (4) dan adiknya Fadil Apdillah Pratama (2). Kakak beradik itu ditemukan tak bernyawa di kolam ikan dekat rumah mereka di Jalan Patimura Rawajadi, Kelurahan Sekip Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Rabu (29/9) pagi sekitar pukul 07.40 WIB.
"Korban dua orang anak berusia 4 tahun dan 2 tahun. Kedua korban tenggelam di kolam ikan berukuran 4x4 dengan kedalaman 180 cm," ujar Misran kepada merdeka.com, Rabu (29/9).
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Di mana ikan mati akibat gelombang panas? Foto udara memperlihatkan seorang nelayan mengumpulkan ikan mati akibat pekerjaan renovasi dan kondisi cuaca panas yang sedang berlangsung dari waduk di Provinsi Dong Nai, Vietnam, pada 30 April 2024.
-
Apa itu kolam ikan? Apa yang dimaksud dengan kolam ikan? Kolam ikan adalah tempat yang dibuat dengan cakupan terbatas berisi air untuk budidaya ikan.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Bagaimana cara menangani ikan mati? Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut, sambil berupaya segera mengeluarkan ikan yang mati tersebut.
Okta dan Fadil sebelumnya ditinggal orang tua mereka, Asnan (38) dan Dewi Susanti (37) bekerja. Asnan pergi mendodos sawit, sedangkan Dwi bekerja sebagai pembantu di rumah tetangga.
"Kedua korban merupakan kakak beradik ini ditinggal berdua di rumah. Kedua orang tuanya berharap sang kakak bisa menjaga adiknya saat ditinggal bekerja," kata Misran.
Namun, nasib berkata lain. Pada pukul 09.00 WIB, Dewi Susanti pulang ke rumah seusai bekerja di rumah tetangganya. Dia kaget karena tidak menemukan kedua buah hatinya.
Dewi langsung mencari keduanya. "Ibu Dewi berusaha mencari korban di sekitar rumah, tapi tidak jumpa. Namun akhirnya korban ditemukan terapung di kolam ikan sebelah rumahnya," ucap Misran.
Dewi menjerit histeris dan langsung meminta pertolongan kepada warga di sekitar lokasi.
Warga yang mendengar teriakan itu langsung mencoba membantu. Mereka mengangkat tubuh kedua korban dari dalam kolam.
"Lalu tubuh korban dibawa ke Puskesmas Sipayung untuk meminta pertolongan medis. Tetapi kedua korban dinyatakan sudah meninggal dunia," jelas Misran.
Selanjutnya, jasad kedua korban dibawa ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSang ibunda sempat pamit untuk pergi bekerja. Ibunya juga berjanji akan segera pulang jika pekerjaannya telah selesai.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaDua kakak beradik itu pun bertahan hidup dengan memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca Selengkapnya