Doa yang buat anak pengayuh becak lulus Unnes dengan IPK 3,96
Merdeka.com - Raeni, mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang (Unnes) kini bisa tersenyum puas. Perjuangan putri seorang pengayuh becak di Kendal ini, selama 3 tahun 6 bulan 10 hari terbalas sudah.
Dia dinyatakan lulus pada 11 Maret lalu. Yang membuatnya semakin terharu, wanita berjilbab itu mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)-nya 3,96. Tertinggi di universitasnya.
Baca juga: Cara Membentuk Integritas Diri
-
Dimana Ratna Kaidah bersekolah? Bahkan, gadis yang kini sekolah di Australia ini juga pernah menjadi BA dari salah satu brand kacamata.
-
Dimana Raden Rakha sekolah? Rakha diketahui masih menjadi siswa di SMA PESAT Kota Bogor.
-
Siapa yang mendorong Mukini untuk bersekolah? Bertahun-tahun bekerja di Hongkong sebagai asisten rumah tangga (ART), Mukini mendapatkan sosok bos yang sangat perhatian kepada masa depan dirinya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata motivasi anak rantau? Kata-kata motivasi berikut bisa jadi solusi kalian yang sedang merantau.
-
Di mana Sakti bersekolah sekarang? Dalam foto ini, baru terungkap bahwa putranya sekarang bersekolah di Jakarta Intercultural School.
-
Kenapa Rivai mendirikan sekolah modern? Rivai kerap menulis buah pemikirannya bahwa demoralisasi bukanlah dari penjajahan melainkan dari keterbelakangan pikiran dan tradisi. Maka dari itu, obatnya adalah dengan mendirikan sekolah-sekolah modern.
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti meski tingkat perekonomian keluarganya susah dia tetap bisa membanggakan kedua orang tuanya. Tapi Raeni menyadari apa yang didapatnya selama ini tak lepas dari doa orang tuanya.
"Makanya bapak pesan, jangan berhenti berdoa. Dengan doa rezeki pasti datang," ucap bungsu dari dua bersaudara ini dengan suara sendu.
Dengan keberhasilan ini, sudah banyak yang direncanakan Raeni ke depan. Salah satunya ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
"Tapi ingin kerja dulu karena kuliah ke luar negeri kan butuh biaya. Jadi guru atau bidang akuntansi. Sekarang dapat rezeki, lolos tahap satu Indonesia mengajar, inginnya pilih Yogyakarta," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah hidup Raeni mampu menginspirasi banyak orang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengingat terdapat salah satu momen yang cukup mengharukan saat prosesi wisuda yang dilakukan oleh Raeni.
Baca SelengkapnyaBerikut momem wisudawan menjadi sorotan Rektor gara-gara pantun saat diwisuda.
Baca SelengkapnyaIa diterima sebagai mahasiswa baru UGM tahun 2024 tanpa tes melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP).
Baca SelengkapnyaMaulana Fatahillah Adzima, siswa SMAN3 Semarang diterima di 21 universitas di luar negeri. Dia menjatuhkan pilihannya pada University of California.
Baca SelengkapnyaSempat viral karena bekerja sebagai kuli panggul sambil kuliah, wanita ini kini sukses meraih sarjana.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja keras dan semangat belajarnya, dia berhasil diterima di tujuh kampus luar negeri.
Baca SelengkapnyaIseng beri pantun, tak terduga mahasiswa ini dapat beasiswa S2 sampai lulus.
Baca SelengkapnyaMasa depan tidak ada yang tahu, seperti kisah pria satu ini.
Baca SelengkapnyaSejak kecil, pemuda akrab disapa Natan ini memang sudah memiliki mimpi untuk bersekolah di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKetertarikannya pada pelajaran matematika dan juga sastra mendorongnya mengikuti berbagai perlombaan dan sering berhasil menjadi juara.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara yang menerimanya untuk melanjutkan studi antara lain Australia, Belanda, Amerika Serikat, dan Jepang.
Baca Selengkapnya