Dukung Efisiensi Anggaran, PDIP Yakin Prabowo Punya Kajian Matang, Minta Kepala Daerah Berinovasi
Menurut Hasto, keterbatasan anggaran sebenarnya bisa dimanfaatkan kepala daerah untuk membuat suatu inovasi dalam pengelolaan keuangan daerah.

Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto. Untuk menyukseskan program tersebut, dia sampai rela melakukan efisiensi anggaran.
Rupanya, kebijakan efisiensi yang diberlakukan Prabowo mendapat banyak penolakan. Hal itu diungkap langsung oleh Prabowo dengan mengibaratkan orang yang dimaksud bak raja.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengakui langkah Presiden Prabowo melakukan efisiensi bukan lah yang pertama dilakukan seorang kepala negara. Menurutnya, ketika Megawati Soekarnoputri menjadi presiden, hal itu juga pernah dilakukan.
"Efisiensi kan dulu juga dilakukan rasionalisasi. Ketika kita menghadapi masa krisis, Bu Mega bahkan kebijakan defisit itu juga kemudian pada masa krisis itu diperlonggar tapi kemudian kita melakukan langkah-langkah konsolidasi fiskal mendorong pergerakan ekonomi rakyat, kata dia kepada wartawan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (12/2).
Menurut Hasto, keterbatasan anggaran sebenarnya bisa dimanfaatkan kepala daerah untuk membuat suatu inovasi dalam pengelolaan keuangan daerah.
Hasto mencontohkan keberhasilan Abdullah Azwar Anas saat memimpin Banyuwangi. Menurutnya, di tangan Anas, Banyuwangi bisa berkembang dan berinovasi meski anggarannya terbatas.
"Dari pengalaman best practices dari Pak Azwar Anas tadi kan Banyuwangi itu maju karena juga dalam keterbatasan anggaran," ujar dia.
Hasto menekankan, efisiensi anggaran seharusnya diarahkan untuk memperkuat sektor-sektor produktif. Bukan justru menjadi hambatan bagi pembangunan daerah.
"Di situ justru menantang suatu inovasi dari kita tetapi yang sektor-sektor produktif untuk rakyat itu justru harus ditumbuh kembangkan di dalam alokasi anggaran itu," ujarnya.
Yakin Prabowo Sudah Dipertimbangkan
Hasto menyakini Prabowo dalam melakukan efisiensi anggaran telah mempertimbangkan banyak hal. Bahkan, saat ini, DPR sedang melakukan kajian secara komprehensif.
"Ya kami mendengar bahwa Presiden Prabowo juga melakukan kajian-kajian secara dinamis bagaimana kebijakan nasional itu juga diselaraskan dengan tantangan-tantangan global," ujar dia.
Menurutnya, PDI Perjuangan mendukung upaya penghematan anggaran sebagai langkah positif.
"Jadi kita percayakan dulu DPR melalui fungsi anggaran, legislasi itu juga akan melakukan kajian-kajian itu yang saya dapatkan laporan dari Said Abdullah agar terkait efisiensi anggaran itu kepentingan rakyat yang justru dikedepankan. Muncul larangan pemborosan anggaran itu yang kami lihat dalam prespektif positif," ujar dia.