Duta Petani Milenial Sampaikan Strategi Jaga Ketahanan Pangan saat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Ketahanan pangan adalah masalah serius saat pandemi Covid-19. Untuk itu, Kementerian Pertanian memiliki strategi untuk mengantisipasinya. Strategi tersebut disampaikan Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian Graha Abadi Pasyaman, dalam webinar 'Strategy to Fulfill Food Supply in New Normal Conditions.'
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, memberikan apresiasi atas tampilnya Duta Petani Milenial dalam kegiatan tersebut.
"Kita berharap kehadiran Duta Petani Milenial bisa menjadi daya tarik buat anak-anak muda lainnya untuk menekuni sektor pertanian. Wawasan mereka juga bisa terbuka bahwa di pertanian itu banyak sekali yang bisa dijadikan usaha," tuturnya, Rabu (01/07).
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Siapa yang membantu petani milenial ini? Tak hanya lahan sendiri, Aksin juga memiliki petani yang bermitra dengannya. Bila ditotal, luas lahan dari petani mitra itu mencapai lebih dari 50 hektare.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Bagaimana Lesti jadi Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Siapa yang menjadi Plt. Menteri Pertanian? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
-
Dimana Menteri Pertanian berkunjung? Pada Jumat, 4 Oktober 2024 lalu, Kementerian Pertanian melalui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi.
"Petani milenial adalah petani yang cerdas. Karena mereka memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Oleh karena itu, kita berharap petani milenial bisa menghadirkan inovasi untuk memajukan sektor pertanian, termasuk dalam membantu ketahanan pangan," katanya.
Dedi menjelaskan, ketahanan pangan harus dijaga. Oleh karenanya, Kementerian Pertanian selalu mengajak petani dan penyuluh untuk segera tanam usai panen.
"Untuk menjaga ketahanan pangan, kita harus tanam, tanam, tanam. Jangan ada lahan yang menganggur, semua harus ditanam. Jangan terlena dengan panen, petani bersama penyuluh harus segera melakukan olah lahan," tuturnya.
©2020 Merdeka.comSelain itu, Dedi mengingatkan pentingnya meningkatkan diversifikasi pangan lokal. Terlebih, pangan lokal Indonesia kaya karbohidrat yang bisa dijadikan sebagai pengganti beras.
"Kita punya jagung, ubi jalar, ubi kayu, pisang, umbi-umbian, sagu, dan masih banyak lagi. Dengan meningkatkan diversifikasi pangan lokal, kita bisa menjaga ketahanan pangan. Itu salah satu cara bisa ditempuh," katanya.
Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian Graha Abadi Pasyaman mengutarakan hal serupa dalam webinar ‘Strategy to Fulfill Food Supply in New Normal Conditions’ yang digelar IAAS Indonesia. Webinar ini diikuti sekitar 70 orang melalui Google Meet.
Graha Abadi Pasyaman sendiri mempresentasikan tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap ketahanan pangan di Indonesia. Ia juga memberikan strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah itu dari berbagai sisi, seperti pemerintah, petani, dan pemuda dengan usia produktif.
Menurutnya, keseriusan menyambut bonus demografi menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa. Bagaimana suatu negara mampu menyiapkan tenaga muda yang terampil, khususnya pada sektor pertanian,
"Karena ke depan modernisasi pertanian sudah menjadi suatu kewajiban. Peran serta Generasi muda tentu ada di dalamnya, IT dan Teknologi menjadi peluang bagi kami generasi muda, kementan sudah melakukan percepatan akselerasi dalam persiapan itu dengan di bentuknya Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan," ujar Graha. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, generasi milenial memiliki potensi besar dalam mewujudkan program ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.
Baca SelengkapnyaMentan Syahrul Yasin Limpo meraih penghargaan dari Liputan6 di bidang pertanian.
Baca SelengkapnyaPengamat Pangan yang juga Ketua DPD Harian HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja mengapresiasi kinerja Mentan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Raffi Ahmad bisa menciptakan gerakan besar Petani Besar.
Baca SelengkapnyaMentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menghadiri dan membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 di Sulteng.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, petani milenial akan banyak yang lahir jika dibarengi dengan keseriusan pemerintah dalam memberikan mendampingi.
Baca SelengkapnyaMentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI KH. Maruf Amin menyebut sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif.
Baca SelengkapnyaKondisi alam Indonesia yang terpengaruh oleh El Nino memiliki dampak yang besar bagi produksi pangan nasional.
Baca Selengkapnya