Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Effendi Simbolon maki-maki Jokowi hingga ucap kata-kata tak pantas

Effendi Simbolon maki-maki Jokowi hingga ucap kata-kata tak pantas Effendi Simbolon jenguk Emir Moeis. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menilai penembakan di Sinak, Papua merupakan ujung dari berbagai masalah yang kompleks. Salah satu masalahnya menurutnya ialah pembebasan visa di Papua.

Efeknya Polsek Sinak diberondong tembakan oleh kelompok bersenjata hingga menewaskan tiga anggota polisi dan senapan dirampas. Namun, Effendi malah menyalahkan Presiden Jokowi hingga mengeluarkan kata-kata yang tak pantas ditujukan kepada pemimpin bangsa.

"Itu kan bebas visa itu kebijakan gombal pemerintah Jokowi. Alih-alih mau mencari devisa, devisa apa? Masak devisa 1.000 atau 2.000 dolar dengan mengorbankan negaramu. Itu kan gila. Negara mencari devisa dari pariwisata tapi dengan cara membebaskan visa. Pemerintah apa begitu? Negara ini dibangun dengan darah 350 tahun," kata Effendi saat dihubungi merdeka.com, Senin (28/12).

Menurut Politikus PDIP ini, kericuhan berulang terjadi di Papua karena ada ketidaktegasan Presiden Jokowi. Sebab menurutnya Jokowi terlalu mementingkan lobi politik yang lunak.

‎"Karena saya lihat pemerintah Jokowi ini mencoba untuk melakukan cara persuasif tapi selalu tidak mendasar. Saya sejak lama sudah mengingatkan bahwa konstelasi gerakan OPM di Papua itu kan tidak bisa kita kesampingkan. Kan ini nyata, mereka ada. Jadi saya kira pemerintah jangan kemudian ambivalen dalam penanganannya. Selalu kita menempatkannya seolah-olah gerakan yang gerakan bersenjata. Kita harus lebih nyata menempatkan bahwa itu adalah separatis," tuturnya.

Bagi Effendi seharusnya penanganan oleh pemerintah tak sembarangan. ‎Dia berharap tak salah langkah lagi seperti penanganan kasus Timor Leste dan kasus GAM. Effendi menuturkan bahwa langkah pertama yang dilakukan kelompok bersenjata di Papua ialah operasi militer yang sporadis. Yang kedua mereka melakukan gerakan politik dalam negeri. Kemudian mereka melakukan politik diplomasi internasional.

"Pemerintah Indonesia tidak satu kata menempatkan gerakan ini apakah sekedar kriminal biasa atau apa. Itu kan jelas mereka separatis.Ya harus tegas kita. Ini akan berulang terus sepanjang kita hanya menempatkan seolah-olah mereka hanya kriminal bersenjata saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Polsek Sinak di Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (27/12) malam diserbu kelompok bersenjata. Akibat serangan tersebut, tiga orang anggota polisi tewas dan tujuh pucuk senjata api hilang.

"Memang benar penyerangan yang terjadi Minggu malam sekitar pukul 20.45 WIT itu menyebabkan tiga anggota meninggal dunia dan dua orang luka-luka, serta tujuh pucuk senjata api hilang," ujar Kapolda Irjen Pol Waterpauw, Senin pagi (28/12).

Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima, penyerangan terhadap polsek yang saat itu dijaga lima dari delapan anggota polisi, diserang kelompok orang tak dikenal dari belakang polsek. Identitas anggota kepolisian yang meninggal itu, yakni Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.

Tujuh pucuk senjata api yang diambil kelompok penyerang itu adalah jenis AK 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis mouser tiga pucuk beserta amunisi satu peti. Jenazah dan para korban penyerangan itu, saat ini diamankan di Koramil Sinak yang berjarak sekitar 150-an meter dari polsek setempat, ujar Kapolda Papua itu lagi. Waterpauw mengakui, saat ini sedang menuju Sinak dari Jayapura bersama Bupati Puncak dan sejumlah perwira Polda Papua.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Alasan Politikus PDIP Tertawa Saat Dengar Pidato Jokowi
Ini Alasan Politikus PDIP Tertawa Saat Dengar Pidato Jokowi

Dia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo
VIDEO: Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo

Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung

PDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jokowi Diserbu Penonton Cilik, Paspampres Sampai Kaget Langsung Berdiri
VIDEO: Momen Jokowi Diserbu Penonton Cilik, Paspampres Sampai Kaget Langsung Berdiri

Presiden Jokowi mengahadiri perayaan Hari Anak Nasional di Papua.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Berapi-api Ribka Tjiptaning Depan Hasto & Kader PDIP
VIDEO: Berapi-api Ribka Tjiptaning Depan Hasto & Kader PDIP "Kita Bersatu Lawan Presiden Jokowi, Ini Neo Orba!"

Ribka mengaku kepada Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melarang agar tidak menyerang dan menyebut nama

Baca Selengkapnya
TOP NEWS:  Luapan Emosi Jokowi Diejek Bodoh hingga Firaun | Surya Paloh Bengong Gigit Jari
TOP NEWS: Luapan Emosi Jokowi Diejek Bodoh hingga Firaun | Surya Paloh Bengong Gigit Jari

Pidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
PDIP: Kebijakan Presiden Dipertanggungjawabkan di Hadapan Rakyat
PDIP: Kebijakan Presiden Dipertanggungjawabkan di Hadapan Rakyat

Hasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.

Baca Selengkapnya
Viral Lagi Ucapan Megawati Nangis Presiden Jokowi Dihina dengan Kata Kodok
Viral Lagi Ucapan Megawati Nangis Presiden Jokowi Dihina dengan Kata Kodok

Belum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya
Projo Duga PDIP Ingin Pisahkan Jokowi dengan Prabowo
Projo Duga PDIP Ingin Pisahkan Jokowi dengan Prabowo

Panel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu

Baca Selengkapnya
Istana Peringatkan Politikus PDIP Adian Napitupulu: Kalau Enggak Ada Bukti, Bisa Jadi Fitnah
Istana Peringatkan Politikus PDIP Adian Napitupulu: Kalau Enggak Ada Bukti, Bisa Jadi Fitnah

Faldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.

Baca Selengkapnya
Membaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi
Membaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi

Pihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Projo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
Projo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan

Projo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan

Baca Selengkapnya