Ekspor 7 Kontainer Pinang Biji, Jokowi: Bisa Beri Pemasukan ke Petani
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau dan melepas 7 unit kontainer ekspor komoditas pinang biji. Kegiatan ekspor itu menjadi bukti bahwa tanah air memiliki 152.000 hektare tanah yang ditanami pohon pinang dan 22.000 hektare berada di Provinsi Jambi.
"Ini adalah sebuah komoditas ekspor yang banyak dibutuhkan di Thailand di Iran di India di Cina di Pakistan dan Kita harapan ini nanti akan menjadi sebuah komoditas ekspor dalam jumlah yang yang besar," kata Jokowi dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/4).
Tidak cuma menggantungkan kepada pohon pinang untuk diekspor, Jokowi juga sudah menugaskan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk menyiapkan varietas yang unggul dan baik. Memiliki kualitas yang bagus.
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa Jokowi ingin lihat hasil panen jagung? Dia ingin melihat hasil panen jagung yang merata dan maksimal.
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Nantinya bijinya dan kita harapkan kita bisa mengekspor dalam jumlah yang lebih besar lagi," bebernya.
Jokowi juga berharap dengan adanya peningkatan ekspor kali ini bisa memberikan pemasukan lebih besar kepada petani. Menghasilkan komoditas unggul.
"Karena tahun kemarin Ekspor kita di seluruh tanah air sebesar Rp5 triliun lebih, ini sebuah jumlah yang sangat besar sekali dan sangat baik memberikan income kepada petani petani," ungkapnya.
"Saya harapkan ini akan menjadi salah satu juga komoditas unggulan kita kalau kita kelola dengan manajemen modern, manajemen yang lebih baik," tambahnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direncanakan, lahan food estate seluas 45 hektare akan kembali panen pada September 2023.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaSecara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, melakukan panen raya padi di Desa Karanglayung.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi
Baca SelengkapnyaJokowi melihat ada beberapa hal yang bisa dievaluasi agar hasil panennya bisa lebih maksimal, salah satunya tanaman jagung.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaMentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaSYL berharap ke depan Indonesia-Vietnam dapat segera melakukan pertemuan kelompok kerja teknis melalui Joint Commite on Agriculture
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca Selengkapnya