Fantastis, Juara Piala Presiden 2024 Bakal Terima Rp5 Miliar
Fantastis, Juara Piala Presiden 2024 Bakal Terima Rp5 Miliar
Fantastis, Juara Piala Presiden 2024 Bakal Terima Rp5 Miliar
Fantastis, Juara Piala Presiden 2024 Bakal Terima Rp5 Miliar
Ketua PSSI Erick Thohir menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Salah satu yang dibahas dan dipersiapkan adalah gelaran Piala Presiden 2024.
“Tentu bersamaan dengan koordinasi terakhir, hari ini juga saya bersama Pak Ara dan Pak Sumarji melaporkan mengenai kegiatan Piala Presiden, yang di mana banyak sekali klub-klub saat-saat sebelum Liga ini mulai coba mendorong adanya pramusim lah, istilahnya uji coba di antara mereka,” tutur Erick di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7).
Menurut Erick, pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku panitia juga akan memberikan informasi lebih detail perihal Piala Presiden 2024. Yang pasti, pertemuannya dengan Kapolri dalam rangka memastikan gelaran momen tersebut berjalan dengan baik.
“Hari ini yang kita pastikan, Bapak Kapolri dan Pak Ara, kita akan memastikan Piala Presiden juga akan kita kawal dengan baik, dan tentu mohon daripada semua pihak bisa mendukung Piala Presiden ini yang akan pembukaannya dilakukan di Bandung tanggal 19 (Juli 2024) pukul 15.00 sore,” kata Erick.
Juara Piala Presiden Senilai Rp5 Miliar
Sementara itu Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait alias Ara menyatakan, hadiah juara pertama yang akan diterima tak main-main, jumlahnya sebesar Rp5 miliar.
“Dan hadiahnya paling tinggi di Indonesia. Untuk juara satu itu Rp 5 miliar. Saya pikir belum ada turnamen ya Pak Erick ya, dengan hadiah bermainnya kurang lebih 2 minggu hadiahnya adalah Rp5 miliar. Saya pikir itu sampai saat ini lah yang saya pahami rekor tertinggi,” tutur Ara.
Selain itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginginkan pondasi industri olahraga melalui pembiayaan swasta sepenuhnya. Artinya, kata Ara, tidak ada sedikitpun anggaran dari BUMN atau bahkan APBN.
“Jadi kalau kita mau sepakbola kita lihat di negara-negara maju, visi daripada Presiden Jokowi dan Pak Erik adalah pada akhirnya menjadi industri olahraga. Jadi pembiayaannya itu adalah dari swasta murni. Kemudian juga kita berharap ratingnya, karena ukurannya kalau swasta itu mau masuk ke sebuah industri, dia rating TV-nya dia harus tinggi,” ungkap Ara.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, rapat koordinasi lanjutan itu menjadi langkah persiapan atas berbagai macam program yang disiapkan oleh PSSI.
“Khususnya tentunya untuk mempersiapkan persepakbolaan Indonesia agar menjadi lebih baik, baik dari sisi penyelenggaraan, dari sisi pemain, kemudian dari sisi wasit dan juga dari sisi suporter,” ungkap dia.
Listyo menegaskan, PSSI dan Polri sepakat mendukung setiap kebijakan FIFA dalam mempersiapkan persepakbolaan Indonesia, agar dapat mengikuti sesuai standar FIFA. Dia memastikan, pihaknya akan mengawal proses penyelenggaraan sebaik mungkin, termasuk telah mengeluarkan izin laga.
“Dan selanjutnya tentunya kita akan mengikuti mengamankan event yang sudah ditentukan waktu dan tanggalnya, serta apa yang menjadi kebijakan FIFA, sehingga semuanya ke depan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana jangka menengah panjang dari PSSI dalam mempersiapkan persiapan Indonesia,” pungkas Jenderal Listyo.