Festival Film Bulanan Lokus 7 Tantang Sineas Muda Sulawesi
Sepanjang tahun 2024, Fesbul telah mengumpulkan lebih dari 150 submisi film.
Festival Film Bulanan (Fesbul) kembali dibuka. Kali ini para sineas di Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara ditantang mendaftarkan karya film pendeknya peroide 2-12 Agustus 2024.
Pulau Sulawesi merupakan daerah yang tidak pernah terlupakan. Karena kota-kota di Sulawesi pasti memiliki sineas-sineas muda berbakat. Buktinya, banyak sekali sinas muda yang mendaftar untuk mengikuti workshop Fesbul yang dilaksanakan di kota Makassar. Tidak hanya sineas muda berbakat, Sulawesi pun memiliki keindahan alam dari masing-masing daerahnya.
Sulawesi merupakan salah satu dari empat Kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Keindahan alam yang disajikan juga tidak main-main. Mulai dari pantai, gunung serta sampai kota-kotanya pun memiliki cerita yang beragam.
Mulai dari keindahan alam dan cerita yang beragam pasti para sineas-sineas juga memiliki banyak cerita yang akan dituangkan ke dalam cerita-cerita film pendeknya. Maka dari itu Fesbul Lokus 7 ini dilaksanakan di Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara agar bisa menjangkau para sineas yang berlokasi di Sulawesi khususnya dengan sistem zonasi.
Sepanjang tahun 2024, Fesbul telah mengumpulkan lebih dari 150 submisi film dengan berbagai genre yang mencerminkan semangat besar dari para pembuat film di daerah. Lalu sekarang, juga sudah banyak sekali film-film yang berhasil dikumpulkan dari seluruh kanca Indonesia dengan berbagai genre.
Ada fiksi, dokumenter, animasi, dan eksperimental dengan durasi 10 sampai 15 menit. Tidak hanya itu, demi memastikan kebaruan dan relevansi film yang didaftarkan, karya harus diproduksi setelah Juni 2023.
Pendaftaran masih terus berlangsung sampai 12 Agustus 2024. Untuk para sineas berbakat di kawasan seluruh Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara diharapkan untuk mengirimkan karya-karya terbaik kalian untuk mengikuti seleksi.
Festival Film Bulanan adalah platform yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memfasilitasig komunitas film lokal untuk memperluas jaringannya serta melahirkan generasi baru yang akan menjadi motor penggerak bagi industri perfilman Indonesia.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan Festival Film Pendek Bulanan (Fesbul) 2024 menyajikan serangkaian program inovatif yang bisa memicu pertumbuhan industri film di Tanah Air.
Serangkaian program tersebut antara lain yakni program lokakarya di 10 kota di Indonesia, diskusi interaktif dengan para profesional di industri film, seminar internasional, pemutaran film Fesbul, dan Malam Anugerah Fesbul 2024.
“Festival film pendek ini digelar setiap bulan dengan harapan bisa memberikan dampak sosial yang merata sehingga menjadi program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," katanya Sandiaga.
Ia mengatakan program utama Fesbul adalah seleksi film bulanan yang berlangsung dari Februari hingga November dengan sistem zonasi.
Ia mengatakan festival ini juga dibuka untuk kategori film pendek fiksi, dokumenter, animasi, eksperimental, dan hibrid.
Bagi film yang terpilih akan mendapatkan apresiasi berupa publikasi di akun media sosial Fesbul & Kemenparekraf RI, publikasi di media nasional, dan menjadi nominasi penerima anugerah di Festival Film Bulanan.