PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya dalam mendukung Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi, BTN berupaya membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki hunian layak dengan pembiayaan terjangkau.
BTN juga memperluas jangkauan KPR Subsidi bagi pekerja sektor informal, seperti pedagang kecil, pengusaha mikro, dan pengemudi ojek online, yang kini mencakup 10% dari total penerima manfaat. Langkah ini merupakan bagian dari strategi BTN dalam memperkuat inklusi perumahan dan akses keuangan.
Dalam rapat terbatas di Istana Merdeka pada 15 Januari 2025, Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu, mengusulkan sejumlah langkah strategis guna merealisasikan target pembangunan 3 juta rumah. Usulan utama adalah perubahan skema subsidi serta perpanjangan tenor KPR hingga 30 tahun.
BTN juga merencanakan penerbitan obligasi dengan dukungan penjaminan pemerintah untuk memperoleh kupon bunga lebih rendah dan pendanaan besar dari pasar internasional.
Selain itu, BTN mengajukan sekuritisasi aset KPR FLPP guna menarik investasi dari dalam dan luar negeri, sehingga memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia.