FOTO: Mengintip Lokasi Gala Dinner KTT ASEAN di Hutan Kota GBK, Berlatar Gedung Pencakar Langit Jakarta
Gala dinner KTT ASEAN akan dilaksanakan di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) by Plataran pada Rabu (6/9) malam.
Gala dinner KTT ASEAN akan dilaksanakan di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) by Plataran pada Rabu (6/9) malam.
FOTO: Mengintip Lokasi Gala Dinner KTT ASEAN di Hutan Kota GBK, Berlatar Gedung Pencakar Langit Jakarta
Indonesia tengah menjadi tuan rumah Konferensi Tinggat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang berlangsung 5-7 September 2023.
Di tengah rangkaian KTT ASEAN, akan diadakan sebuah acara makan malam atau gala dinner untuk menjamu para kepala negara dan tamu-tamu VVIP.
Dikutip dari laman indonesia.go.id, gala dinner KTT ASEAN akan dilaksanakan di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) by Plataran pada Rabu (6/9) malam.
Berdasarkan pantauan di lokasi gala dinner pada Selasa (5/9), petugas terlihat sibuk menyelesaikan berbagai persiapan. Sejumlah meja dan kursi untuk para tamu undangan telah tersedia di lokasi acara.
Tak hanya itu, sebuah pangung hiburan juga dipersiapkan dengan latar belakang gedung-gedung pencakar langit Jakarta.
Sebagaimana dilansir Liputan6.com, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama dalam Forum Merdeka Barat 9 pada Jumat (25/8/2023) mengungkapkan, Hutan Kota GBK menjadi satu dari dua lokasi di luar Jakarta Convention Center yang dipakai untuk kegiatan utama KTT ke-43 ASEAN 2023. Lokasi lainnya adalah Taman Mini Indonesia Indah untuk acara Spouse Program.
Dikatakan Satya, akan dilakukan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran acara gala dinner. Salah satunya dengan menutup sebagian Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, saat gala dinner yang dilakukan mulai dari Jembatan Semanggi hingga Bundaran Senayan.
Pihaknya tetap mengupayakan agar mobilitas masyarakat tetap berjalan.
Hutan Kota GBK adalah upaya Kementerian Sekretariat Negara selaku pemilik Komplek Stadion GBK untuk mengembalikan fungsi areal komersial di sekitar kawasan olahraga seluas 295 hektare tersebut sebagai kawasan konservasi hijau pada 2016 lalu.
Semula, Hutan Kota GBK adalah lapangan golf Senayan Golf Driving Range.
Beberapa jenis tanaman langka turut ditanam di Hutan Kota GBK seperti baobab (Adansonia digitata) yang habitatnya di Afrika, kemudian kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) atau dikenal pula sebagai kayu besi yang berasal dari Pulau Kalimantan. Ada pula pohon eboni (Diospyros celebica bakh) dari Sulawesi. Turut ditanam pohon tabebuya pink, delima, jakaranda, kuri, buni, pule, kepel, dan lainnya.
Selain pepohonan, kawasan Hutan Kota GBK turut dilengkapi lintasan lari (jogging track), teater terbuka (amphitheatre) yang dapat dipakai untuk pertunjukan kesenian seperti konser musik, arena olahraga basket terbuka, Tugu Majapahit dengan lima pilar melambangkan Pancasila.
Sebuah kolam dengan air mancur menari turut menghiasi hutan buatan yang mampu menampung hingga 2.000 orang.
Ada pula sebuah ruang pertemuan berdinding dan beratap kaca, bernama Rumah Kaca Melati. Lewat pengelolaan tata cahaya lampu yang apik, suasana Hutan Kota GBK di malam hari menyuguhkan tampilan nan eksotis.
Suasana kesibukan petugas ketika mempersiapkan lokasi penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN di Hutan Kota GBK by Plataran.