PT Daikin Airconditioning Indonesia (DID) dan PT Daikin Industries Indonesia (DIID) menerima kunjungan pimpinan, dosen serta peneliti dari Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi Institut Teknologi Bandung (DKST ITB) ke pabrik DAIKIN yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada 13 Februari 2025. Agenda ini merupakan inisiatif DAIKIN untuk merangkul akademisi dalam mengenal inovasi yang dikembangkan DAIKIN sebagai spesialis tata udara di dunia dengan pengalaman hingga 100 tahun.
Dalam kunjungan ini, DAIKIN dan DKST ITB membahas peluang kerjasama strategis antara pelaku industri dan akademisi.
DAIKIN mengalokasikan Rp 3,3 triliun untuk mendirikan pabrik AC hunian skala penuh pertama di Indonesia. Sebagai pelopor penggunaan freon R32 yang ramah lingkungan, DAIKIN terus mengembangkan teknologi hemat energi dan rendah jejak karbon.
Sejak 1980, DAIKIN menghadirkan AC ramah lingkungan dengan teknologi inverter. Pabrik seluas 20 hektar ini akan menerapkan IoT dan AI untuk mengoptimalkan produksi digital dengan kapasitas hingga 1,5 juta set AC rumah tangga per tahun, mendukung transisi industri menuju masa depan yang lebih hijau.
Bangunan merupakan sumber konsumsi energi dan emisi karbon yang signifikan karena pemanasan, pendinginan, pencahayaan, dan kegiatan intensif energi lainnya.
LG Electronics Indonesia berhasil mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 26,31%untuk perangkat air conditioner (AC) baru: LG DUALCOOL New Eco.
Pemerintah sendiri telah menetapkan target ambisius untuk mencapai 23 persen penggunaan energi terbarukan dalam bauran energi nasional pada tahun 2025.