Ganjar Terima Ajakan Dialog KPK: 10 Tahun Saya Jadi Gubernur Tidak Korupsi dan Membohongi
KPK bakal mengundang tiga calon presiden (capres) 2024 yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo untuk memaparkan visi misi.
Ganjar mengulas kembali catatan yang pernah mengajak KPK.
Ganjar Terima Ajakan Dialog KPK: 10 Tahun Saya Jadi Gubernur Tidak Korupsi dan Membohongi
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menyatakan siap menerima ajakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berdialog memaparkan visi misinya soal pemberantasan korupsi.
Menurutnya, dialog soal pemberantasan korupsi telah tertuang dalam visi dan misinya. Bahkan, ia mengklaim rekam jejak selama menjabat 10 tahun sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode bisa menjadi salah satu buktinya.
"Oh ya. Kalau kita jelas, 10 tahun, saya jadi gubernur, mboten korupsi (tidak korupsi), mboten ngapusi (tidak membohongi). Itu komitmen saya yang paling jelas," kata Ganjar saat ditemui di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12).
Bahkan, Ganjar mengulas kembali catatan yang pernah mengajak KPK untuk memberantas korupsi dari sisi pencegahan. Lewat pendidikan antikorupsi sejak dini untuk para siswa yang dibangun di Jawa Tengah kala itu.
"Saya ajak KPK. Saya juga bukan hanya membuat sekolah anti korupsi di seluruh SMA, SMK termasuk pendidikan di bawah kabupaten kota, 35 kabupaten kota, bupatinya, walikotanya semua tanda tangan, karena pencegahan itu penting, tidak hanya penindakan," ucapnya.
Sebelumnya, KPK bakal mengundang tiga calon presiden (capres) 2024 yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo untuk memaparkan visi misi mereka terkait pemberantasan korupsi.
"Kami akan mengundang, kami akan bikin forum sendiri khusus untuk isu antikorupsi," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron kepada wartawan, Kamis (14/12).
Ghufron menjelaskan, tujuan acara KPK ini bukanlah debat, melainkan mengawal dan memastikan komitmen ketiga capres pada agenda pemberantasan korupsi. Dengan mendengar dan melihat lebih spesifik pemaparan visi misi para capres.
"Kita akan mengundang di sekitar awal ataupun pertengahan Januari," kata Ghufron.