Gara-Gara Isu Thermo Gun Bisa Rusak Otak, Warga Denpasar Tolak Cek Suhu di Dahi
Merdeka.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa membenarkan, bahwa ada beberapa warga atau pengunjung yang menolak dilakukan cek suhu tubuh di dahi kepalanya dengan menggunakan thermo gun.
Hal itu, terjadi saat sejumlah warga berkunjung ke Lapangan, Renon, Denpasar, Bali. Alasan, Para warga menolak setelah beredar isu di sosial media tentang dampak buruk thermo gun bagi kesehatan otak atau dapat merusak otak.
"Iya, ada beberapa tidak semua. Kemarin, itu gara-gara mereka baca di medsos yang katanya ada radiasi thermo gun. Jadi, mereka takut," kata Ariwibawa, saat dihubungi Kamis (23/7) sore.
-
Bagaimana termometer bekerja? Termometer bekerja berdasarkan prinsip dilatasi benda dengan suhu yang berbeda.
-
Bagaimana cara mengukur suhu udara? Suhu dapat diukur dengan berbagai cara, termasuk termistor, termokopel, dan termometer air raksa. SWMP menggunakan termistor, yang merupakan perangkat logam yang mengalami perubahan resistansi yang dapat diprediksi sebagai respons terhadap perubahan suhu.
-
Apa ukuran panas suatu benda? Suhu adalah ukuran kuantitatif yang digunakan untuk menunjukkan tingkat panas atau dingin suatu benda atau lingkungan.
-
Dimana alat ini bisa digunakan? “Baik saya akan peragakan kita akan melihat bagaimana menemukan dua sumber mata air yang nantinya jika dibor akan menghasilkan air yang besar, debit air yang banyak,“
-
Dimana alat ini dapat digunakan? Yang menulis dalam jurnal tersebut, alat ini berukuran kecil, tapi berkemampuan tinggi dan hemat daya listrik.
Ia juga menyampaikan, bahwa sejumlah pengunjung tidak ingin dilakukan cek suhu tubuh di kepala melainkan meminta di bagian tangan dan lengan.
"Di tangan dan di lengan. Jadi bisa juga kita kalau pakai pakai termometer biasa. Bisa di tangan dan di lengan dan siku," imbuhya.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada warga. Bahwa thermo gun tidak berbahaya untuk otak. Karena, sejak pemberlakuan normal baru, warga memang sudah diizinkan ke tempat publik seperti Lapangan Renon, Denpasar. Kemudian, secara acak warga yang berkunjung diperiksa suhunya menggunakan thermo gun.
"Jadi, kita sosialisasi untuk protokol kesehatan bagi mereka dilaksanakan dan sambil kita pantau. Secara acak, ada yang lewat kita ceks, untuk kesehatan kita bersama," jelasnya.
Ia juga menyatakan, bahwa kedepannya pihaknya tentu akan melakukan klarifikasi dan sosialisasi pada masyarakat bahwa ceks suhu tubuh dengan menggunakan thermo gun tidaklah berbahaya.
"Iya, nanti kita klarifikasi dan sampaikan kepada mereka sambil sosialisasi. Tapi sudah diklarifikasi itu kan pakai infared bukan laser, jadi tidak ada gelombang," ujarnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca SelengkapnyaOverheat pada mobil bisa terjadi kapan saja ketika suhu mesin mengalami kenaikan di atas rata-rata. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaEmbun es ke-5 yang tercatat di tahun ini. Begini kondisi Dieng yang kembali membeku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Mengecek Kondisi Tutup Radiator Mobil. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaCara yang sangat sederhana ini ampuh dalam mencegah masuknya semut ke dalam toples gula. Ayo lihat bagaimana langkahnya!
Baca SelengkapnyaBeberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaDaun yang satu ini tidak hanya berperan dalam meningkatkan rasa masakan, tetapi juga efektif sebagai pengusir lalat. Ayo telusuri penjelasannya lebih lanjut!
Baca SelengkapnyaSeekor ular berukuran itu sedang melingkar di dekat kran air.
Baca SelengkapnyaAtasi noda kotor di dapur dengan 4 cara mudah ini. Apa saja, ya?
Baca Selengkapnya