Gara-Gara Satpam Bakar Sampah, Pabrik di Jalan Raya Bogor Terbakar
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat ini masih dalam proses pendinginan.
Pabrik itu sudah 12 tahun tidak beroperasi.
Gara-Gara Satpam Bakar Sampah, Pabrik di Jalan Raya Bogor Terbakar
Kebakaran hebat terjadi di Jalan Raya Bogor. Lokasi kebakaran di pabrik PT Tranka Kabel yang sudah 12 tahun tidak beroperasi.
Informasi yang didapat, kebakaran diduga karena ada satpam yang bakar sampah.
“Diduga tadi ada satpam yang membakar sampah pagi dan tidak dapat dikendalikan kemudian menyebar. Informasi yang kami terima ini pukul 07.30 WIB kami terima laporan ada kebakaran di PT Tranka Kabel yang sudah tutup sekitar 11-12 tahun yang lalu,” kata Kasie Penyelamatan Dinas Damkar Kota Depok Tessy Haryati, Jumat (10/11).
Pabrik tersebut sudah 12 tahun tidak beroperasi. Api menyebar dengan cepat karena banyak ranting pohon yang menutupi area pabrik.
“Kalau bisa dilihat emang sudah banyak ranting-ranting kering yang sudah menutupi sebagian dari pabrik ini. Namun dari jam 01.00 malam sampai pagi kelelahan akhirnya ketiduran padahal sudah diingatkan nabun itu harus dijaga. Mungkin karena ketiduran saya nggak tahu atau kelelahan akhirnya api ke dalam."
Kata petugas damkar
Pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil pemadam dan 30 anggota. Api hingga kini belum seluruhnya padam karena masih ada titik-titik api kecil dalam pabrik.
“Ini kondisi di dalam apinya sudah berkurang cuma memang begitu ada potensi bangunan runtuh karena di dalam ada bangunan lantai dua yang roboh karena memang sudah panas. Jadi di kondisi seperti ini kita turunkan 7 unit PTO serta 30 orang pemadam kebakaran,” imbuhnya.
Petugas kesulitan melakukan pemadaman karena tidak ada sumber air di lokasi. Sehingga petugas meminta air dari pabrik di sebelah lokasi kejadian.
“Kesulitannya air bersih tidak ada. Kali di depan juga terlalu dalam akhirnya kita ambil air dari PT Energizer,” akunya.
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat ini masih dalam proses pendinginan.
“Kalau korban jiwa dipastikan tidak ada karena ini pabrik sudah tutup 11-12 tahun yang lalu,” pungkasnya.