Gubernur Sumut Kumpulkan Dokter dan Tenaga Kesehatan untuk Perangi Covid-19
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kembali mengajak seluruh dokter dan tenaga kesehatan memberikan masukan untuk penanganan Covid-19. Masukan positif diharapkan dapat membantu untuk membuat kebijakan yang efektif dalam mengatasi pandemi ini.
"Saya juga butuh masukan yang sehat. Sampaikan saja apa yang bisa kita lakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 ini. Sampaikan, selanjutnya kita bahas dan lalu kita ambil tindakan," ucap Edy Rahmayadi dalam pertemuan dengan organisasi profesi dokter dan tenaga kesehatan se-Sumut di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Kamis (13/8).
Selain itu, untuk percepatan penanganan Covid-19 di daerah ini, GTPP Covid-19 Sumut juga kembali meminta keterlibatan medis dan tenaga kesehatan, terutama tentang pendisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Penjelasan dari para tenaga medis tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan dinilai lebih lebih dapat diterima masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Bagaimana cara Gubernur Sumatra mengatasi inflasi? Gubernur Sumatra saat itu, Mr. Teuku Muhammad Hasan telah memberlakukan ORI sebagai alat tukar dengan kurs satu rupiah dengan seratus rupiah uang Jepang.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
"Sekali lagi saya minta bantuan Anda (para dokter dan tenaga kesehatan), tidak hanya menangani yang sakit, juga terjun ke masyarakat sosialisasi penerapan disiplin protokol kesehatan. Aksi ini juga harus segera kita laksanakan, segera dibantu oleh unsur lainnya," katanya.
Pertemuan itu juga dihadiri Deputi Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan. Dia mengatakan, kunjungannya merupakan dukungan dari BNPB ke 8 provinsi di Indonesia yakni Sumut, DKI Jakarta, Jatim, Jabar, Jateng, Sulsel, Kalsel dan Papua. Delapan provinsi ini merupakan penyumbang 74 persen positif Covid-19.
Sementara Ketua IDI Sumut Edy Ardiansyah mengatakan, seluruh anggota IDI secara umum siap mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Sumut. Jumlah anggota IDI sendiri sekitar 8.000-an anggota.
Ardiansyah pun mengimbau masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Sebab saat ini sudah ada puluhan dokter yang terpapar Covid-19 dan sedang dirawat di rumah sakit di Sumut.
"Saat ini dokter yang terpapar Covid-19 banyak, dirawat di beberapa rumah sakit, yang mendahului kami berjumlah 10 orang. Sehebat-hebatnya imunitas yang kita miliki, tapi kekuatan virus itu di Sumut terus bertambah banyak. Suatu saat akan bobol kita, akibatnya kami yang mengetahui tentang kesehatan akan bobol juga. Untuk itu kita harap agar sama-sama bisa mencegah ini agar kekuatan virus itu berkurang," kata Ardiansyah. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada sesi debat pertama, kedua paslon diminta memberikan solusi mengatasi kekurangan dokter di seluruh wilayah Sumut.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaTindakan pencegahan bisa menekan anggaran pengobatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaGubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri acara puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca Selengkapnya"Saat berkeliling Sumut, kami rasakan dorongan pada kami untuk menangkan pertarungan," kata Hasan.
Baca SelengkapnyaEdy mengatakan aksi begal yang belakangan kerap meresahkan masyarakat di Kota Medan dan sekitarnya harus dilawan bersama.
Baca SelengkapnyaBobby menjanjikan dalam dua tahun akan memberikan akses kesehatan mudah bagi warga Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berharap Indonesia tidak lagi kekurangan tenaga dokter spesialis.
Baca Selengkapnya