Gunung Agung erupsi, sejumlah maskapai di Bali batalkan penerbangan
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan Gunung Agung yang erupsi Kamis pada pukul 15.00 WIB, menghasilkan sebaran abu vulkanik mengarah ke barat daya, barat dan barat laut Pulau Bali dengan ketinggian hingga 23.000 kaki.
"Sebaran abu vulkanik Gunung Agung mengarah ke barat daya, barat dan barat laut dan kondisinya persisten dalam artian masih dalam tataran area tadi dan meluas sampai ke area sebelah barat daya dan barat Pulau Bali," kata Kepala Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hary Djatmiko di Jakarta, Kamis (28/6).
Dia menjelaskan, ketinggian abu vulkanik Gunung Agung untuk sementara mencapai 23.000 kaki atau mencapai 7.000 hingga 8.000 meter di atas permukaan laut.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Apa nama gunung tertinggi di Indonesia? Carstenzs Pyramid atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Gunung satu ini berlokasi di Papua. Bisa dibilang, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
Ketinggian tersebut sudah masuk dalam area tinggi jelajah pesawat terbang. Selain itu karena sebaran abu vulkanik juga mengarah ke permukiman.
"Karena abu vulkanik sudah sampai ke permukiman warga, diharapkan masyarakat menggunakan masker," katanya.
BMKG juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Angkasa Pura dan Airnav untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Berdasarkan hasil pemantauan Pos Pengamatan Gunung Agung hingga Kamis (28/6) dari pukul 06.00-12.00 WITA, embusan abu teramati terus-menerus dengan ketinggian mencapai 1.500 meter di atas puncak mengarah ke barat.
Sedangkan berdasarkan citra satelit cuaca Himawari hingga pukul 17.00 Wita, debu vulkanik telah terdeteksi bergerak ke arah barat laut-barat daya.
Sejumlah maskapai membatalkan jadwal penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Bali.
Observasi wilayah udara Bandara masih berlanjut dan hasil dari paper test menunjukkan masih nihil sebaran abu vulkanik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar.
Menurut dia, meski sejumlah maskapai membatalkan penerbangan namun Bandara masih beroperasi normal dan belum ada penutupan lalu lintas udara. Ia menjelaskan pembatalan jadwal sepenuhnya merupakan pertimbangan maskapai meski operasional Bandara masih normal.
Hingga saat ini, lanjut Arie, maskapai yang membatalkan jadwal penerbangan yakni AirAsia baik yang akan berangkat ataupun yang tiba di Bali terdiri dari 10 penerbangan domestik dan 12 penerbangan internasional.
Sebagian besar penerbangan domestik AirAsia yang batal itu yakni rute Jakarta dan Surabaya dan untuk keberangkatan internasional yakni Narita Jepang, Kuala Lumpur, Perth, Singapura dan kedatangan dari Perth, Kuala Lumpur dan Singapura.
"Total ada 3.571 penumpang AirAsia yang terdampak yang ditangani maskapai bersangkutan," katanya.
Selain maskapai AirAsia, maskapai penerbangan JetStar juga membatalkan jadwal keberangkatan ke Perth dan JetStar Asia tujuan Singapura. Sedangkan jadwal yang akan tiba juga dibatalkan yakni di antaranya JetStar dari Perth dan JetStar Asia dari Singapura.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) mencatat Gunung Agung erupsi pada Rabu (27/6) sekitar pukul 22.21 WITA dengan tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak.
Kepala PVMBG Kasbani mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 1 menit 9 detik.
Setelah erupsi itu, Kasbani melanjutkan, secara visual teramati kolom gas berwarna putih tebal sejak Kamis (27/6) pagi dengan ketinggian sekitar 200 meter di atas puncak gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu.
PVMBG mencatat intensitas emisi gas mengalami peningkatan yang disertai abu tipis dan terjadi secara menerus dengan ketinggian berkisar 1.500-2.000 meter di atas puncak dengan sebaran abu mengarah ke Barat kemudian membelok ke Barat daya. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai Bali terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang disertai muntahan kolom abu vulkanik setinggi 9.000 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki kembali mengalami erupsi pada Rabu (13/11) pagi. Letusan terbaru ini berdampak pada seluruh penerbangan di Bandara Lombok, NTB.
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaDiketahui, erupsi Marapi periode 3 Desember 2023 kemarin hingga hari ini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Minangkabau kembali dibuka pukul 14.00 WIB
Baca SelengkapnyaGelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua
Baca SelengkapnyaPenutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer
Baca SelengkapnyaBanyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Baca Selengkapnya