Gunung Kerinci Jambi Masih Semburkan Abu Tebal Setinggi 400 Meter Hingga Sore Ini
Merdeka.com - Gunung Kerinci di Jambi masih mengeluarkan abu hingga Rabu (11/1). Ketinggian kolom abu mencapai 300 sampai 400 meter dari puncak gunung.
"Masih seperti tadi pagi, namun tidak setinggi pagi tadi, abu masih keluar dengan ketinggian 300 meter sampai 400 meter, ada penurunan dari pagi tadi yang mencapai 900 meter," kata Petugas Pengamatan Gunung Api Kerinci, Irwan Safwan di Jambi, Rabu (11/1).
Abu terpantau mengarah ke timur - tenggara yakni ke wilayah Kabupaten Kerinci.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Di mana Gunung Kerinci berada? Letaknya berada di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
Dari pengamatan, terlihat kolom abu warnanya kelabu dengan intensitas tebal. Diketahui erupsi Gunung Kerinci terjadi pada Rabu pagi pukul 05.46 WIB dengan ketinggian abu teramati mencapai 900 meter.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 8 menit 20 detik.
Akibat erupsi ini, petugas pemantauan Gunung Api Kerinci mengimbau masyarakat sekitar Gunung Kerinci tidak mendaki kawah yang ada di puncak gunung dan beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah aktif.
Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Selain itu, sejak terjadinya erupsi Gunung Kerinci sejak beberapa bulan lalu. Jalur pendakian ke puncak Gunung Kerinci ditutup.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi saat ini tengah merintis pembangunan jalur evakuasi Gunung Kerinci yang menembus wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
"Jalur evakuasi ini dirintis sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk bersiaga dalam menghadapi kemungkinan bencana gunung berapi karena sudah beberapa waktu belakangan ini Gunung Kerinci beberapa kali erupsi kecil," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Baca SelengkapnyaErupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 114 detik.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak pada Rabu pukul 17.02 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca Selengkapnyakolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut.
Baca SelengkapnyaTerjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Baca SelengkapnyaPVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.
Baca Selengkapnya