Gunung Anak Krakatau Erupsi Setinggi 1.000 Meter, Warga Diminta Tak Mendekati Radius Lima Kilometer
Kolom abu teramati berwarna kelabu kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut.
Gunung Anak Krakatau Erupsi Setinggi 1.000 Meter, Warga Diminta Tak Mendekati Radius Lima Kilometer
Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan mengalami erupsi pada Minggu (26/11) malam, dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi membenarkan peristiwa yang terjadi pada pukul 21.08 WIB itu.
"Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak 1.157 meter di atas permukaan laut," kata Andi, di Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Minggu (26/11) malam, seperti dikutip Antara.
Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 78 mm dan durasi 45 detik," ujar Andi.
Andi mengatakan pemukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau berada pada Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 kilometer.
Andi mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," kata Andi.