Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Mus: Kita harus merevolusi mental seperti apa?

Gus Mus: Kita harus merevolusi mental seperti apa? GP Anshor. ©2013 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Budayawan KH A Mustofa Bisri yang akrab disapa Gus Mus mengatakan sekarang ini banyak orang yang tidak mengenali kemanusiaannya, terutama yang berada di tataran elite.

"Pimpinan, anggota DPR, semua yang di atas harus jadi manusia dulu," katanya usai dialog kebangsaan bertajuk 'Menjadi Orang Indonesia Yang Beragama dan Berbudaya' di Semarang, Kamis (27/8) malam.

Menjadi manusia yang dimaksud Gus Mus adalah mengenali dirinya dengan segala sisi-sisi kemanusiaannya sehingga mampu memanusiakan orang lain dan tidak menganggap dirinya sendiri yang paling benar.

Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Thalibien Rembang itu mengatakan ada orang yang menganggap manusia adalah yang seperti dirinya sendiri sehingga sama saja menganggap yang lain bukan manusia. Gus Mus juga mempertanyakan soal Revolusi Mental yang dicanangkan pemerintahan Jokowi-JK.

"Banyak yang mengatakan revolusi mental. Lalu apa yang sudah kita lakukan? Mestinya kita harus merevolusi mental seperti apa? Kalau mau berubah harus tahu dulu aslinya seperti apa," katanya dilansir Antara.

Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengatakan manusia perlu memahami konsep kehidupan, seperti bagaimana melihat dunia, termasuk di dalamnya kemanusiaan dan ketuhanan.

Menurut Gus Mus, saat ini banyak orang berebut kekuasaan tetapi justru tidak tahu setelah berkuasa mau berbuat apa. Sebab orang-orang seperti itu sebenarnya tidak memahami konsep kehidupan.

"Sekarang, orang berebut kekuasaan untuk apa? Setelah berkuasa juga mau apa? Banyak yang mementingkan 'ngerebut' kursinya dulu, baru mikir. Setelah dapat kursinya apa yang mau dilakukan?" katanya.

Demikian pula dengan persoalan ketuhanan, Gus Mus mengatakan banyak orang yang merasa mengenal dan ingin menyenangkan Tuhan. Namun, sebenarnya apa yang dilakukan justru tidak mencerminkan sifat-sifat Tuhan.

"Ada semangat mencintai, tetapi tidak disertai semangat pengenalan. Ingin menyenangkan Tuhan, tetapi justru tidak mengenal Tuhan. Merasa selalu benar dan menyalahkan orang lain," katanya.

Manusia, kata Gus Mus, ditunjuk sebagai wakil Tuhan di muka bumi semestinya harus mempunyai sifat-sifat ketuhanan, seperti pengasih dan penyayang, bukan malah saling memusuhi dan bertikai.

"Waktu pertama kali, istri saya membuatkan opor itu ayamnya satu ekor, kelapanya dua buah. Ya, 'kentel' banget. Tidak tahu saya sukanya apa. Semangat mencintai harus disertai semangat pengenalan," katanya, disambut tawa hadirin. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin: Pemulihan Nama Baik Kuatkan Argumen Gus Dur jadi Pahlawan
Cak Imin: Pemulihan Nama Baik Kuatkan Argumen Gus Dur jadi Pahlawan

Cak Imin beranggapan bahwa pemaparan Fraksi PKB MPR RI dalam Sidang Paripurna Akhir MPR RI Masa Jabatan Periode 2019—2024 secara legal memiliki dasar yang kuat.

Baca Selengkapnya
Puan Hingga Adian Bakal Turun Gunung Atur Taktik & Strategi Menangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jatim
Puan Hingga Adian Bakal Turun Gunung Atur Taktik & Strategi Menangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jatim

Dalam waktu dekat, PDIP segera menggelar rapat kerja daerah khusus di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Pencalonan Risma di Pilgub Jatim Permintaan Megawati
Said Abdullah: Pencalonan Risma di Pilgub Jatim Permintaan Megawati

Said meminta komitmen semua kader dan pengurus DPC PDIP di Jatim untuk bersungguh-sungguh memenangkan Risma

Baca Selengkapnya
PDIP Usung Tagline Risma Resik-Resik Jatim, Ini Maknanya
PDIP Usung Tagline Risma Resik-Resik Jatim, Ini Maknanya

Sedih, kalau Jawa Timur sebagai basis santri, tetapi pemerintahannya di obok-obok KPK.

Baca Selengkapnya
Goenawan Mohamad dkk Sowan ke Gus Mus di Rembang, Curhat Prihatin Situasi Demokrasi di Indonesia
Goenawan Mohamad dkk Sowan ke Gus Mus di Rembang, Curhat Prihatin Situasi Demokrasi di Indonesia

Goenawan meyakini, jika sebuah masyarakat kehilangan saling percaya, maka semua sudah selesai

Baca Selengkapnya
Sejumlah Tokoh Nasional Temui Gus Mus di Rembang, Curhat Kondisi Negeri Ini
Sejumlah Tokoh Nasional Temui Gus Mus di Rembang, Curhat Kondisi Negeri Ini

Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Perlunya Kematangan dalam Kepemimpinan
Said Abdullah Sebut Perlunya Kematangan dalam Kepemimpinan

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan pemimpin mengemban tanggung jawab yang besar untuk mengayomi masyarakat.

Baca Selengkapnya