H-2 jelang Idul Fitri, kondisi arus lalu lintas ramai lancar
Merdeka.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Pudji Hartanto meninjau Posko Terpadu di Pos Polisi Cikopo, Jawa Barat, Jumat (23/6). Di sana, Pudji mengungkapkan, rus lalu lintas kendaraan pada H-2 jelang Idul Fitri terpantau relatif lancar, meski volume kendaraan meningkat.
"Setelah tadi malam ada kepadatan, baik di Brebes Timur maupun di Pelabuhan Merak, tapi semua bisa bergerak. Sirkulasi pada malam hari memang ada kepadatan. Pagi ini saya lihat sampai di Cikampek arus kendaraan normal seperti hari biasa dan tidak terjadi penumpukan kendaraan dari Cikarang Utama hingga Cikampek. Kepadatan memang terjadi di Gerbang Tol Cikarang Utama," ujar Pudji.
Sedangkan untuk Jalan Arteri Pantura ada peningkatan empat hingga lima persen dibandingkan hari biasa, dan kondisinya masih sama, tidak terlalu padat.
-
Bagaimana kondisi jalan Jalur Pantura Jawa Barat? Saat ini kondisi jalan di Jalur Pantura Subang hingga Indramayu terbilang masih bergelombang. Beberapa jalan malah masih berlubang hingga menyebabkan goncangan kendaraan roda empat.
-
Jalur Pantura Jawa Barat, apa yang masih ramai dilalui? Saat ini suasananya masih ramai, maksudnya ramai itu kendaraan barang ya (truk besar).
-
Bagaimana kondisi jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Bekas rel kereta api masih terlihat di kawasan Rangkasbitung hingga Pandeglang. Kondisinya tampak usang dan sebagian besar berkarat. Bahkan ada beberapa rel sudah hampir terkubur hingga tembus ke rumah-rumah warga.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Bagaimana kondisi Jalan Jalbar Kuningan? Saat dilintasi kendaraan, aspalnya sangat mulus dan tanpa lubang.
-
Bagaimana kondisi jalan Pansela saat ini? Sementara itu, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa pemerintah telah meningkatkan kondisi jalan pansela.
"Kondisi arus lalu lintas tersebut didukung dengan kendaraan angkutan barang yang sudah tidak operasi sejak kemarin. Kepala daerah sudah diperintahkan untuk tidak operasional, kalaupun ada, akan dijaga. Tapi untuk pagi ini saya lihat tidak ada aktivitas," sebut Pudji.
Di samping itu Pudji menyampaikan dengan adanya jalur darurat dapat membantu mengurai kepadatan. "Untuk jalur darurat atau yang selama ini disebut tol fungsional, juga sangat bermanfaatnya. Dibuka pada siang hari, dan pada malam hari ditutup karena diperkirakan dapat menimbulkan kecelakaan. Tapi pada saat diperlukan jalur ini juga bisa dibuka. Nah yang melakukan rekayasa lalu lintasnya dari Kepolisian," tutur Pudji.
Pudji juga mengingatkan pengendara agar selalu waspada di jalur darurat tersebut. "Karena banyaknya debu, marka jalan yang belum begitu terlihat, juga sisi kiri dan kanan yang belum ada pembatas dan guardrail. Kecepatan tidak boleh lebih dari 40 Km/jam," tegasnya.
Menurut pantauan Pudji, ada beberapa titik rest area yang menimbulkan antrean. "Memang jumlah kapasitas rest area itu sendiri juga tidak memadai sehingga terjadi penumpukan, tapi tidak terlalu panjang, hanya sekitar 500-750m," kata Pudji. "Ini yang harus diantisipasi kalau arus kendaraan dari Jakarta terus bertambah sehingga diperlukan Patroli Jalan Raya untuk mengingatkan hal ini," lanjutnya.
Selain itu, ada beberapa kendaraan yang ditemui menepi di bahu jalan. "Itu sebenarnya harus dilakukan daripada tidak istirahat namun harus ada tanda-tanda peringatan agar dapat diketahui kendaraan di belakangnya. Kondisi pengemudi yang lelah dapat menimbulkan kecelakaan. Hanya kalau sudah cukup istirahat, kemudian bisa berangkat lagi. Karena kalau jalan padat, dapat menimbulkan hambatan," ungkap Pudji.
"Saya menghimbau pengemudi untuk enjoy saja, tidak perlu buru-buru, tidak perlu emosional," ujar Pudji. "Jika lelah silahkan beristirahat. Kendaraan juga harus dicek kondisinya setelah 2-3 jam perjalanan. Di samping itu, pengemudi juga harus mengikuti arahan petugas. Kapan boleh melalui jalur tertentu dan berapa kecepatan maksimalnya," pungkasnya. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari pertama kerja usai libur lebaran, lalu lintas Jakarta terpantau lancar
Baca SelengkapnyaPada Senin (15/4) sore, kendaraan tampak mulai memadati tol menuju Jakarta. Meski demikian, arus lalu lintas terpantau masih ramai lancar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data terbaru dari Jasa Marga pada hari Senin (8/4/2023), sebanyak 1.227 kendaraan telah melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama.
Baca SelengkapnyaLebaran 2024, Arus Lalu Lintas Tol Jagorawi hingga Jawa Barat Meningkat
Baca SelengkapnyaLatif pun telah menyiapkan personelnya untuk mulai memantau pergerakan mobilitas para pemudik sejak siang ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah upaya yang berhasil membantu kelancaran arus balik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPuncak arus balik Lebaran 2024 Pelita Air terjadi pada 15 April 2024 (H+5 Lebaran) dengan jumlah 8.203 penumpang.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mencatat sebanyak 961.852 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabodetabek
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaJutaan pemudik kendaraan roda dua mulai melintasi jalur Pantura di H-3 Lebaran.
Baca SelengkapnyaBeberapa ruas jalan protokol di Ibu Kota Jakarta terpantau lengang selama libur Iduladha.
Baca SelengkapnyaArus balik pemudik belum menunjukkan lonjakan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca Selengkapnya