H-2 Lebaran, jumlah pemudik gunakan bus di Yogyakarta turun 3 persen
Merdeka.com - Arus mudik Lebaran 2017 mencapai puncaknya pada hari ini, Jumat (23/6) atau H-2 Lebaran. Puncak arus mudik pada hari ini juga dirasakan di Terminal Giwangan Yogyakarta.
Kepala Terminal Giwangan Yogyakarta, Bekti Yunanta mengatakan bahwa hari ini merupakan puncak arus mudik 2017. Sebanyak 25 ribu penumpang diperkirakan dilayani di Terminal Giwangan.
"Ya puncaknya hari ini. Tetapi jumlahnya menurun dibandingkan arus mudik tahun lalu. Diperkirakan penumpang yang mudik menggunakan bus turun hingga 3 persen," ujar Bekti saat dihubungi, Jumat (23/6).
-
Moda transportasi apa yang paling banyak digunakan pemudik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang).
-
Kenapa banyak orang mudik pakai motor? Mayoritas masyarakat beralasan mudik memakai motor lebih hemat biaya dan memudahkan mobilisasi di kampung halaman. "Kalau pakai motor, biayanya enggak sampai Rp500 ribu. Di kampung juga bisa ke mana-mana. Pakai motor bisa 8-9 jam, paling kalau capek istirahat dulu di rest area,"
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Bagaimana cara menentukan transportasi mudik? Tips atur budget untuk mudik lebaran yang paling pertama adalah menentukan moda transportasi apa yang paling efisien dan terjangkau untuk Anda gunakan mudik. Pertimbangkanlah untuk membandingkan berbagai pilihan transportasi seperti pesawat, kereta api, bus, atau mobil pribadi.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Kenapa orang mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
Bekti memprediksi penurunan pemudik sekitar 3 persen. Pada puncak arus mudik tahun lalu pemudik mencapai 27 ribu sementara arus baliknya mencapai 28 ribu. Hal yang sama juga terjadi pada jumlah kendaraan yang masuk ke terminal Giwangan.
"Penurunan juga bisa dilihat dari jumlah armada bus yang beroperasi saat arus mudik. Jumlah kendaraan perhari dengan AKAP, AKDP dan kota kan jumlahnya 1.300. Itu juga turun 3 persen," ungkap Bekti.
Bekti menyampaikan bahwa turunnya jumlah pengguna bus di arus mudik lebaran 2017 disebabkan beberapa faktor. Di antaranya adalah bus menjadi pilihan terakhir bagi pemudik. Saat ini pemudik lebih memilih menggunakan pesawat, kereta api maupun kendaraan pribadi.
"Faktor lainnya adalah adanya edaran Menhub nomor 10 tahun 2017 tentang kegiatan Ram check yang dilakukan sejak 17 April 2017 lalu. Hasilnya hampir 30 persen kendaraan tidak laik jalan. Sehingga banyak bus yang tidak diijinkan menjalani trayek. Setidaknya setiap hari ada 25 kendaraan bus AKAP yang tidak laik jalan. Selain itu kebanyakan karena melanggar teknis ujian kendaraan seperti ban gundul yang masih digunakan," papar Bekti.
Bekti menuturkan bahwa ada juga pelanggaran administrasi seperti buku uji, SIM, STNK maupun buku trayek. Pelanggaran administrasi ini, lanjut Bekti akan diberikan tilang.
"Tilang yang didapat baru akan disidangkan pada 9 Juli mendatang. Sehingga bus yang ditilang karena melanggar administrasi dan persyaratan lainnya baru bisa beroperasi kembali setelah 9 Juli mendatang. Bus itu akhirnya tak bisa melayani lebaran ini. Ini dilakukan untuk memberikan efek jera," pungkas Bekti.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diperkirakan sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan mudik pada lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaHarga tiket kereta keberangkatan Stasiun Pasarsenen - Tugu Yogyakarta, menggunakan kereta Fajar Utama Solo berkisar di harga Rp350.000 - Rp450.000.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, konsentrasi utama pemudik ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengantisipasi arus mudik Lebaran 2023
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik di Bandara Banyuwangi diprediksi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaKemenhub imbau masyarakat manfaatkan mudik gratis.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca Selengkapnya