Hakim Binsar tanya soal Jessica 'shock' pada psikiater
Merdeka.com - Anggota Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Binsar Gultom, menanyakan makna kondisi terdakwa Jessica Kumala Wongso yang disebut shock akibat ucapannya dalam sidang beberapa waktu lalu kepada psikiatri forensik, dr Natalia Widiasih Raharjanti. Sebab, hal itulah yang berujung pelaporan dirinya kepada Komisi Yudisial.
"Tanpa dilihat saksi tapi ada bukti-bukti lain bisa dihukum, sontak ada kepribadian yang shock, menangis. Kepribadian seperti apa? Saudara mengatakan ada test kejiwaan dan lie detector?" kata Binsar dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (18/8).
Mendapat pertanyaan tersebut, Natalia menjelaskan bahwa kondisi Jessica yang shock itu kemungkinan terjadi karena ucapan Binsar di luar prediksi dan perencanaannya.
-
Kenapa Jessica dibebaskan? Jessica Wongso menerima hukuman penjara selama 20 tahun. Namun, setelah menjalani 8 tahun, ia memperoleh remisi dan dibebaskan dengan syarat.
-
Siapa yang bebaskan Jessica? Pembebasan bersyaratnya diatur dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan nomor PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.
-
Bagaimana Jessica terlihat saat konferensi pers? Jessica terlihat santai. Dia juga selalu memperhatikan setiap kali Otto Hasibuan memberikan penjelasan kepada media. Jessica dan Otto Hasibuan terlihat sedang tertawa dengan gembira.
-
Bagaimana Jessica bisa bebas? Jessica Wongso menerima hukuman penjara selama 20 tahun. Namun, setelah menjalani 8 tahun, ia memperoleh remisi dan dibebaskan dengan syarat.
-
Apa yang sedang dialami Jessica Mila? Jessica Mila, kini berbagi kabar bahagia karena sedang mengandung anak pertamanya bersama Yakub Hasibuan.
"Jessica ini pribadi yang selalu memiliki perencanaan. Kita lihat memang pola Jessica di dalam beberapa tes psikologi dan pemeriksaan klinis. Ada situasi yang tidak masuk pada planning, tiba-tiba itu tidak sesuai itu langsung muncul emosi," ucapnya.
Sehingga saat hakim menuturkan pernyataannya itu, ujar Natalia, bisa saja saat itu Jessica mengalami lonjakan emosi. Menurutnya, hal tersebut dijelaskan dengan teori stress diathesis model.
"Kalau secara kedokteran, itu pake stress diathesis model. Di luar pola pengendalian dia, ada pola yang berbeda. Apakah berdebar, emosi, jadi terlihat berbeda," paparnya.
Mendengar penjelasan Natalia, Binsar menyebut hal tersebut menarik untuk mengkaji lebih dalam teori tersebut. Natalia pun mengamininya.
"Siap Yang Mulia," tutup Natalia.
Sebelumnya, pada Rabu (10/8), Kuasa Hukum Jessica, Otto Hasibuan, mengatakan kliennya shock mendengar ucapan Binsar yang mengatakan bahwa seseorang bisa dihukum tanpa ada saksi. Jessica pun langsung down dan jatuh sakit.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, salah satu Oditur Militer II-07 Jakarta, Letkol Chk U.J Supena melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Khaidar.
Baca SelengkapnyaDalam kesaksiannya, Khaidar mengaku, sempat mendengar keluhan Imam Masykur yang merasa sakit pada bagian dadanya.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaKubu jaksa panas hingga memutuskan Jaksa menutup sesi pertanyaan kepada Rocky.
Baca Selengkapnya