Harapkan Ada Inovasi, Kapolres Kampar ke Personel: Hari Pahlawan Tidak Sekadar Ulang Tahun
Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja mengingatkan kepada para personel bahwa peringatan hari pahlawan bukan hanya sekadar ulang tahun.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kampar AKBP Ronald Sumaja mengingatkan kepada para personel bahwa peringatan hari pahlawan bukan hanya sekadar ulang tahun. Namun harus dijadikan momentum untuk membuat inovasi baru.
"Oleh karenanya kita berharap peringatan hari pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekadar ulang tahun, mengulang-ulang apa yang rutin kita lakukan. Kita berharap pada setiap momen peringatan hari pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru," kata Ronald.
Hal itu dia sampaikan dalam upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-79 tahun 2024, yang berlangsung di Lapangan Mapolres Kampar, Minggu (10/11).
Upacara ini dipimpin Ronald Sumaja, serta diikuti Wakapolres Kampar Kompol Andi Cakra Putra dan para pejabat utama polres Kampar, beberapa pleton personel Polres serta ASN jajaran Polres Kampar.
Kapolres Kampar membacakan amanat Menteri Sosial yaitu bangsa Indonesia patut bersyukur karena di bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI.
"Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur," terangnya.
Upacara Hari Pahlawan ini bertema 'Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu'. Tema ini mengandung makna teladani pahlawanmu berarti bahwa Ssemua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan.
Adapun cintai negerimu mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian, harus memberikan sumbangsih berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.
"Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini, maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa," lanjutnya.
Ronald menilai, proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda dari tahun ke tahun. Hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia.
Pada setiap masa akan berbeda tantangan, peluang, kekuatannya dan keterbatasan. Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah semangat mendobrak dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.
"Oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada," beber Ronald.
Menurut dia, untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangan saat ini, adalah dengan pantang mengenal lelah dalam meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan.
"Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemashlahatan masyarakat," pungkasnya.
Dalam pelaksanaan upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-79, komandan upacara serta perangkat petugas upacara diemban oleh Jajaran Sat Intelkam Polres Kampar. Bertindak sebagai komandan upacara Ipda Eli Jonson Hamonangan, dan sebagai petugas pengibar bendera Brigadir Yurendra, Brigadir Riko Mandala Briptu Kifli Argardi Harahap. Sedangkan untuk Pembaca Pembukaan UUD 1945 Briptu Firnanda dan Pembaca pesan-pesan pahlawan Bripda Siti Arya Audyna.