Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Jokowi: Jangan Ada Lagi Aparat Kejaksaan Permainkan Hukum
Jokowi juga meminta aparat Kejaksaan tidak bermain proyek.
Aparat Kejaksaan juga diminta tidak bermain proyek.
Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Jokowi: Jangan Ada Lagi Aparat Kejaksaan Permainkan Hukum
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat Kejaksaan Agung tidak lagi mempermainkan hukum. Pesan ini disampaikan Jokowi saat memimpin upacara Hari Bhakti Adhyaksa ke-63.
“Jangan ada lagi aparat Kejaksaan, meskipun saya tahu ini oknum, yang mempermainkan hukum,”
tegas Jokowi, Sabtu (22/7).
merdeka.com
Jokowi juga mengingatkan aparat Kejaksaan Agung tidak bermain proyek. Apalagi sampai menitipkan barang impor.
“Meskipun sekali lagi, saya tahu ini oknum,” imbuh Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, aparat Kejaksaan Agung harus bersih. Mereka juga harus terus memperbaiki akuntabilitas dan pelayanan kepada masyarakat.
Jokowi mengingatkan, pesan ini tidak hanya berlaku bagi aparat Kejaksaan Agung. Melainkan untuk aparat penegak hukum lain, seperti Polri hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Pesan saya ini juga bukan hanya berlaku untuk aparat Kejaksaan tetapi untuk semua aparat penegak hukum kita, termasuk Polri, KPK, termasuk pula pengawas dan auditor di tingkat pusat maupun di daerah,”
ujar Jokowi.
Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 tahun ini mengangkat tema ‘Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional’. Pada peringatan HBA tahun ini, sejumlah pihak menilai kinerja Kejaksaan Agung berada di periode keemasan. “Kejaksaan Agung sekarang ini suatu prestasi terbaik dibanding periode-periode sebelumnya,” kata Guru Besar Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad, Senin (17/7).Pada April 2023, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik kepada Kejaksaan berada di level tertinggi yaitu mencapai 80,6 persen. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan angka 80,6 persen tersebut menunjukkan bahwa Kejaksaan kembali menempatkan di posisi tertinggi di antara lembaga penegak hukum lainnya. Survei terbaru periode 2 Juli, Kejaksaan Agung masih tetap menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya oleh masyarakat dengan persentase 81,2 persen.