Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!
Jokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Kewenangan itu meliputi penyidikan kasus, penuntutan, hingga perampasan aset.
Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, Kejaksaan memiliki kewenangan yang sangat besar. Dia pun mendorong kewenangan tersebut dapat dimanfaatkan secara profesional. "Kita tahu Kewenangan kejaksaan itu sangat besar, sekali lagi kewenangan kejaksaan itu sangat besar, kewenangan penyidikan, kewenangan penuntutan, kewenangan perampasan dan pengembalian aset dan masih ada kewenangan-kewenangan lainnya," kata Jokowi dalam amanat Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 di Lapangan Badiklat Kejaksaan Jakarta, Sabtu (22/7). "Kewenangan besar itu harus dimanfaatkan secara benar harus dimanfaatkan secara profesional dan bertanggung jawab," imbuh Jokowi.Jokowi menilai, tren Kejaksaan saat ini ada di taraf yang baik. Sebab menurut sejumlah survei, publik semakin percaya dengan kerja-kerja Kejaksaan.
"Saya senang trust terhadap Kejaksaan, kepercayaan publik terhadap Kejaksaan terus meningkat merujuk pada lembaga survei,” sebut Jokowi.
Jokowi mencatat, pada Agustus tahun 2022, tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan ada di angka 75,3%. Setahun kemudian, pada laporan Juli 2023, tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan ada di angka 81,2%.
“Kepercayaan publik tinggi itu penting untuk melakukan transformasi menggerakan reformasi kejaksaan di semua aspek dan di semua tingkatan,”
pesan Jokowi.
Jokowi juga meminta hukum terus ditegakkan dan dijunjung serta diperjuangkan demi rakyat. Sebab peran jaksa sangat penting untuk melindungi kepentingan negara untuk mencegah penyalahgunaan keuangan negara, mempertahankan dan mengembalikan aset negara.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi meminta aparat Kejaksaan Agung tidak lagi mempermainkan hukum. Dia juga mengingatkan aparat Kejaksaan Agung tidak bermain proyek. Apalagi sampai menitipkan barang impor. "Jangan ada lagi, meskipun saya tahu ini oknum," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, aparat Kejaksaan Agung harus bersih. Mereka juga harus terus memperbaiki akuntabilitas dan pelayanan kepada masyarakat. Jokowi mengingatkan, pesan ini tidak hanya berlaku bagi aparat Kejaksaan Agung. Melainkan untuk aparat penegak hukum lain, seperti Polri hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Pesan saya ini juga bukan hanya berlaku untuk aparat Kejaksaan tetapi untuk semua aparat penegak hukum kita, termasuk Polri, KPK, termasuk pula pengawas dan auditor di tingkat pusat maupun di daerah,” kata Jokowi.