Hashim Ungkap Airlangga Temui Prabowo: Mau Dukung, Seizin dan Restu Jokowi
Airlangga bersama sejumlah elite Golkar menemui Prabowo
Airlangga bersama sejumlah elite Golkar menemui Prabowo
Hashim Ungkap Airlangga Temui Prabowo: Mau Dukung, Seizin dan Restu Jokowi
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Partai Golkar memberikan sinyal kuat mendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut Hashim, dukungan Golkar itu tinggal menunggu restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Ternyata mereka menyatakan mau mendukung Pak Prabowo dan seizin dan restu dari Pak Jokowi. Itu yang bisa saya katakan," ujar Hashim di saat diskusi Konsolidasi Relawan Prabowo secara daring, Kamis (10/8).
Kabar tersebut terungkap ketika Prabowo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan pertemuan pada minggu lalu.
"Dari PAN dan yang saya tahu karena saya juga hadir dari Golkar (dukungan ke Prabowo). Dari Golkar saya bisa katakan secara tidak resmi Pak Airlangga, Pak Lodewijk Paulus dan Pak Dito datang ke Pak Prabowo minggu lalu saya hadir, saya tidak ikut diskusi yang rinci karena waktu itu ikut rapat di ruangan lain," beber Hashim. Hashim melanjutkan, usai pertemuan itu Airlangga dan rombongan bersalaman dengan Prabowo sambil melemparkan senyum.
Senyum itu juga dilempar oleh Prabowo dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang kala itu mendamping Prabowo.
"Tapi yang datang dan jabat tangan waktu keluar dan sinyal semua senyum-senyum. Pak Prabowo dan Pak Muzani ya senyum senyum. Pak Airlangga Pak Lodewijk dan Pak Dito senyum," ungkap dia.
Dia menyebut akan ada beberapa partai politik yang menyatakan dukungan kepada Prabowo, di antaranya Golkar dan PAN dari partai politik pemerintahan.
"So itu yang empat partai yang ada di parlemen, kalau dari luar parlemen ada PBB itu Pak Yusril saya kira semua sudah tahu. Ada Partai Gelora pimpinan Fahri Hamza dan Anies Matta belum deklarasi tapi sudah nyatakan secara tertutup waktu itu mendukung Prabowo," ucapnya.
"Itu saya kira yang bisa saya sampaikan, dua partai di luar. Saya dengar Partai Buruh juga tapi itu belum konfirmasi. Dan PSI tapi PSI juga belum konfirmasi. Saya kira itu ya setahu saya saat ini," imbuh Hashim.