Hujan Es Sebabkan Belasan Rumah & Kebun Jagung Warga di OKU Selatan Rusak
Merdeka.com - Belasan rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, rusak sedang dan ringan. Penyebabnya hujan es disertai angin kencang yang melanda kawasan itu pada Kamis (12/1) petang.
"Sebanyak 19 rumah warga yang mengalami rusak sedang dan ringan akibat hujan es yang terjadi sekitar pukul 16.20 WIB," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Heri di Muaradua.
Dia mengatakan, hujan es terjadi di dua desa di Kabupaten OKU Selatan. Yakni Desa Padang Sari dan Desa Padang Bindu.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Apa itu hujan es? Hujan es, yang dalam istilah meteorologi dikenal sebagai hail, adalah fenomena presipitasi yang menarik di mana air hujan jatuh dalam bentuk butiran atau bongkahan es.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Mengapa hujan es terjadi? Fenomena hujan es terjadi akibat adanya pola konvektifitas yang signifikan di atmosfer pada skala lokal hingga regional.
-
Dimana hujan es biasa terjadi? Dalam konteks meteorologi, hujan es atau yang dikenal dengan istilah hail dapat terjadi di wilayah subtropis maupun tropis.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
Hujan es dengan butiran kecil berlangsung sekitar 15 menit itu merusak sejumlah atap bangunan rumah warga di dua desa tersebut hingga rusak sedang dan ringan.
"Banyak atap rumah warga yang terbuat dari genting tanah liat berjatuhan ke tanah akibat dihantam hujan es," katanya.
Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena warga bergegas ke luar rumah dan berlindung ke tempat yang aman saat hujan melanda.
Selain rumah warga, kata dia, hujan es juga merusak perkebunan jagung milik masyarakat di dua desa tersebut hingga nyaris mengalami gagal panen.
"Dampak yang ditimbulkan akibat fenomena langka ini juga merusak sekitar dua hektare lahan jagung di Desa Padang Sari dan Desa Padang Bindu," katanya.
Meskipun saat ini hujan sudah reda, Heri mengimbau masyarakat di OKU Selatan tetap waspada menghadapi bencana susulan mengingat berdasarkan peringatan dini dari BMKG cuaca ekstrim masih akan di terjadi di daerah itu selama beberapa hari ke depan.
"BPBD OKU Selatan juga mendirikan posko penanggulangan bencana di sejumlah daerah rawan bencana alam agar peristiwa seperti ini dapat ditanggulangi sedini mungkin," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan es adalah fenomena meteorologi yang menarik, di mana butiran es terbentuk di awan dan jatuh ke bumi.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaIwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaRatusan bangunan yang terdiri kios dan rumah warga rusak akibat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca Selengkapnya