IAKMI: Air dari Galon Polikarbonat Tak Sebabkan Gangguan Janin
Menurutnya, galon-galon tersebut sudah memiliki standar SNI dan telah melewati serangkaian penelitian dan uji kecocokan pangan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan, meminum air dari galon guna ulang atau polikarbonat aman, sehingga tidak menyebabkan gangguan kesehatan, apalagi janin dan pertumbuhan anak.
Menurutnya, galon-galon tersebut sudah memiliki standar SNI dan telah melewati serangkaian penelitian dan uji kecocokan pangan.
"Kalau semua produk terutama kemasan itu sudah terstandar SNI ya, tandanya dia juga level toleransinya terhadap cemaran itu tidak membahayakan dan itu tidak sampai menimbulkan gangguan kehamilan dan janin," katanya, Rabu (4/8/2024). Seperti dilansir dari Antara.
Ahli Epidemiologi itu menjelaskan bahwa badan akreditasi mutu telah melakukan serangkaian penelitian dan uji klinis sebelum memberikan label SNI pada galon atau kemasan pangan apapun. Dari hasil penelitian-penelitian itu, diambil kesimpulan bahwa paparan BPA dalam galon polikarbonat masih dalam batas aman dan tidak membahayakan konsumen.
Hermawan lantas menyinggung penelitian-penelitian yang dipakai dan menjadi dasar atas polemik BPA dalam galon guna ulang saat ini. Dia menjelaskan, kalau penelitian dampak BPA terhadap kesehatan dan riset serta uji klinis standarisasi kemasan pangan yang digunakan untuk industri merupakan peruntukan yang berbeda.
Sehingga, katanya, tidak relevan apabila penelitian terkait BPA dan penelitian kandungan BPA dalam galon disandingkan atau dijadikan dasar. Dia melanjutkan, BPA dalam galon atau peruntukan industri sudah diuji dan dinyatakan aman oleh badan standardisasi nasional.
"Jadi misalnya ada BPA pada galon yang digunakan air kemasan sekarang terus diuji, rasanya itu tidak relevan lagi karena itu sudah lolos," katanya.
Dalam pernyataan yang sama, Dokter Spesialis Kandungan Alamsyah Aziz menjelaskan bahwa paparan BPA dalam galon polikarbonat masih dalam batas aman, artinya, air dalam galon polikarbonat atau guna ulang masih aman digunakan dan tidak berpengaruh bagi janin serta tumbuh kembang anak.
"Kalau dari hasil penelitian dan rekomendasi tidak demikian -tidak ada pengaruh- karena kandungan BPA sangat kecil sehingga galon air minum tetap dapat digunakan," kata Alamsyah.
Dia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan kalau BPA pada galon berdampak pada ibu hamil. Menurutnya, ibu hamil justru harus lebih memperhatikan asupan gizi guna menunjang kesehatan kandungan.
Sebelumnya, pakar teknologi plastik Wiyu Wahono menjelaskan bahwa hasil penelitian dampak BPA terhadap manusia tidak bisa menjadi acuan. Hal tersebut lantaran hasil penelitian dampak BPA dilakukan terhadap hewan percobaan.
Wiyu memaparkan bahwa hasil eksperimen tersebut tidak relevan apabila ingin diterapkan ke manusia. Menurutnya, banyak negara di Eropa juga tidak mengatur terkait regulasi BPA kecuali pada botol bayi.
"Kalaupun binatang-binatang tersebut mendapatkan masalah kesehatan maka tidak bisa diambil kesimpulan bahwa BPA juga akan menyebabkan masalah kesehatan di manusia," katanya.
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
- Nikita Mirzani akan Diperiksa terkait Kasus Dugaan Aborsi Anaknya Besok
- Kampanye di Kolaka, Cagub ASR Jelaskan Tiga Program Dasar Sejahterakan Rakyat Sultra
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024