Indeks Persepsi Korupsi Turun, Mahfud: Birokrasi Izin di Indonesia Masih Berbelit
Merdeka.com - Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia mengalami penurunan empat poin. Saat ini IPK Indonesia berada di poin 34 turun dari poin tahun sebelumnya yaitu 38.
Menanggapi turunnya IPK Indonesia ini Menko Polhukam Mahfud Md angkat bicara. Mahfud mengatakan salah satu penyebab turunnya poin IPK Indonesia karena birokrasi perizinan berbelit-belit.
"Sekarang jadi masalah kenapa sekarang turun itu bukan karena penegakan hukum di bidang korupsi. Penegakan hukum (indeksnya) naik satu," ucap Mahfud di Bantul, DIY, Jumat (3/2).
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
IPK kuliah apa artinya? Kepanjangan IPK kuliah adalah Indeks Prestasi Kumulatif. Ini adalah nilai hasil kumulatif mulai dari semester pertama hingga semester akhir.
-
Bagaimana KKP menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono juga menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha pada 2025 sebesar 82 persen.
-
Kapan IPM Kalimantan Timur mengalami peningkatan? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Bagaimana IPM di Kaltim meningkat pada tahun 2023? Peningkatan IPM 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
"Secara umum turun empat karena yang dinilai bukan hanya korupsi tapi perizinan berusaha juga. Itu orang berpendapat banyak kolusi, mau investasi sulit," sambung Mahfud.
Mahfud menerangkan saat ini pemerintah sedang merintis program digitalisasi dalam administrasi birokrasi. Program digitalisasi akan segera disahkan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu mendatang. Digitalisasi ini diharapkan mampu menekan kasus korupsi dan kolusi di Indonesia.
"Kita sedang merintis yang pertama menyiapkan instrumen hukum yang memungkinkan untuk kita bekerja cepat dan memperoleh cepat. Oleh sebab itu ada program digitalisasi pemerintahan," tutur Mahfud.
"Sistem pemerintahan berbasis elektronik akan segera disahkan oleh Presiden agar korupsi dan kolusi, pembayaran di bawah meja dan sebagainya bisa ditangkal," imbuh Mahfud.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara dari skor khusus negara- negara Asia Tenggara, Indonesia berada pada peringkat ke-6
Baca SelengkapnyaIndeks persepsi korupsi di Indonesia berada di posisi 34, turun dari posisi 38 di 2015.
Baca SelengkapnyaSurvei Transparency International Indonesia (TII) terhadap IPK menempatkan Indonesia peringkat 115 dari 180 negara.
Baca SelengkapnyaSemakin tinggi pendidikan, masyarakat cenderung semakin antikorupsi.
Baca SelengkapnyaBPS sarankan hal ini untuk memperbaiki budaya antikorupsi ke depan.
Baca SelengkapnyaIndeks Persepsi Korupsi di Indonesia terus merosot.
Baca SelengkapnyaHadi memperbaharui sistem aduan dengan Sistem Aplikasi Aduan Pungli agar masyarakat mudah untuk melapor.
Baca SelengkapnyaHasil SPI KPK menunjukkan skor integritas untuk tahun 2023 sebesar 71.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang masih merajalela sudah mencoreng nama Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, tindakan korupsi pada sektor perizinan tambang sudah menjamur dan menjadi alasan rendahnya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca SelengkapnyaJohanis Tanak mengatakan, Indeks Perilaku Antikorupsi menurun menandakan tingkat korupsi di Indonesia mengalami kenaikan.
Baca Selengkapnya